3. Kebocoran Data KPU
Bjorka juga mengklaim mendapatkan 105 juta data penduduk Indonesia, di mana dugaan saat ini milik KPU. Serupa dengan data-data di atas, sang hacker juga membagikannya di forum online Breached.to.
Data-data tersebut berukuran 20GB dan berisi informasi seperti NIK, Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan lain-lain. Bjorka sendiri menjualnya seharga USD 5 ribu atau setara Rp 7,4 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPU RI pun buka suara terkait tudingan kebocoran tersebut. Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos menegaskan, dugaan data yang bocor itu bukan milik KPU.
"Setelah kami analisa, coding yang dilakukan dalam situs yang dimaksud bukan merupakan data yang dimiliki KPU," kata Betty dalam keterangannya, Selasa (6/9).
Betty menambahkan, KPU tengah berkoordinasi dengan tim satgas siber KPU. Ia juga mengklaim, bahwa seluruh sistem informasi yang dimiliki KPU masih terjamin keamanannya.
4. Kebocoran Data Dokumen Rahasia Presiden Republik Indonesia
Aktivitas nyolong data yang dilakukan Bjorka masih berlanjut. Bahkan setelah menyebut Kominfo bodoh, dia menargetkan dokumen rahasia Presiden Republik Indonesia.
Setelah mengumumkan rencananya di Telegram, hacker ini pun beraksi, dan kembali mengklaim berhasil merampas data rahasia Presiden RI periode 2019-2021 yang berukuran 189 MB. Di dalamnya, total ada 679.180 dokumen.
Kendati demikian, juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto menepis kabar dokumen atau surat-surat dari BIN untuk Presiden bocor. Ia menyatakan bahwa itu kabar bohong.
"Hoax itu, dokumen BIN aman terkendali, terenkripsi secara berlapis, dan semua dokumen pakai samaran," kata Wawan kepada detikcom.
5. Kebocoran Data Pribadi Menkominfo Johnny G Plate
Kebocoran data yang terbaru datang secara personal dari Menkominfo Johnny G Plate. Dari tangkapan layar yang dibagikan oleh DarkTracer, ada beberapa informasi pribadi Johnny, seperti nomor telepon, nama lengkap, jenis kelamin, NIK, KK, alamat rumah, nama istri dan masih banyak lagi.
Selain itu, Bjorka juga mengancam akan membobol data MyPertamina. Ia menyatakan, melakukan ini dalam upaya mendukung orang-orang yang berdemo mengenai harga Bahan Bakar Minyak (BBM).