Komisi I DPR menyoroti kasus kebocoran data yang terjadi, bahkan hal tersebut bisa terjadi tiga kali dalam sebulan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dinilai tidak mampu menahan serangan hacker bertubi-tubi.
Sebagai informasi, dugaan kasus kebocoran data PLN yang menyangkut 17 juta pelanggan terjadi pada 19 Agustus, lalu dugaan kebocoran data IndiHome pada 21 Agustus, dan terbaru 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kita terlihat mampu sekarang menahan serangan terhadap kebocoran data? Data breach sampai tiga kali dalam sebulan itu menurut saya sudah keterlaluan. Ini sudah menjadi lampu merah bahwa bagaimana menjaga data ini harusnya menjadi catatan," ungkap Anggota Komisi I DPR Nico Siahaan saat Rapat Kerja Menkominfo dengan Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Nada kritis juga disuarakan oleh Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin. Menurutnya, tiga kali kebocoran data dalam waktu berdekatan ini sudah menjadi mega kasus yang harus jadi perhatian Kominfo.
"Ini pertanyaan, kok kebobolan terus? Nggak mungkin kalau nggak ada orang dalam. Saya nggak tahu, apakah terkait dengan penyelenggara sistem elektronik yang SIM bocor itu kan bisa diidentifikasi dari mana. Ini memalukan menurut saya, masa Kominfo sebulan tiga kali kebocoran datanya, dan ini besar-besar angkanya," ungkap.
Begitu juga disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno yang mempertanyakan bagaimana bisa kasus kebocoran data dalam waktu berdekatan terjadi.
"Soal pencurian data, kebocoran data, ini selama beberapa tahun ini, hampir tiap minggu, tiap bulan atau ada saja kebocoran, terus-terusan kebocoran data," kata Dave.
Lebih lanjut, ia meminta penjelasan kepada Kominfo bagaimana cara mereka mengatasi kasus serupa di masa depan setelah didukung dengan anggaran besar dari negara.
"Sudah mendapatkan anggaran cukup besar dalam beberapa tahun terakhir, bahkan tahun depan dapat anggaran besar. Nah, apakah dana besar ini dapat dimanfaatkan secara optimal meningkatkan kemampuan, SDM, dan juga apakah ada R&D yang besar juga. Kalau saya pribadi belum impressed terhadap progress-nya, kalau saya pribadi masih menginginkan ada satu kejelasan dan ketegasan untuk menanggulangi hacking dan juga pencurian data, pengejaran kepada mereka yang mencuri, karena ini juga permainan global," pungkas Dave.
(agt/fay)