Telkom Investigasi Dugaan Kebocoran 26 Juta Data Pelanggan Indihome
Hide Ads

Telkom Investigasi Dugaan Kebocoran 26 Juta Data Pelanggan Indihome

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 22 Agu 2022 09:45 WIB
FORT LAUDERDALE, FL - MARCH 07:  Lt. Mike Baute from Floridas Child Predator CyberCrime Unit talks with people on instant messenger during the unveiling of a new CyberCrimes office March 7, 2008 in Fort Lauderdale, Florida. One of the people on the other side of the chat told Lt. Baute, who is saying he is a 14-year-old girl, that he is a 31-year-old male and sent him a photograph of himself. According to current statistics, more than 77 million children regularly use the Internet. The Federal Internet Crimes Against Children Task Force says Florida ranks fourth in the nation in volume of child pornography. Nationally, one in seven children between the ages of 10 and 17 have been solicited online by a sexual predator.  (Photo by Joe Raedle/Getty Images)
Foto: Gettyimages
Jakarta -

PT Telkom Indonesia (Persero) akan melakukan investigasi internal terkait laporan dugaan kebocoran data 26 juta pelanggan IndiHome.

"Sehubungan dengan munculnya pemberitaan terkait kebocoran data pribadi pelanggan IndiHome, dapat kami sampaikan bahwa kami tengah melakukan koordinasi internal untuk mengecek dan memastikan validitas data dimaksud," ujar Pujo Pramono, VP Corporate Communication Telkom, dalam keterangan resmi yang diterima detikINET.

Pujo memastikan bahwa Telkom berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem kemanan siber yang terintegrasi, dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama. Ditegaskan pihaknya tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai perusahaan terbuka yang dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan," pungkas Pujo.

Seperti diketahui data pelanggan IndiHome juga diduga bocor dan diperjualbelikan di situs bernama Bjorka. Sebanyak 26 juta histori pencarian, berikut keyword, user info mencakup email, nama, jenis kelamin, hingga NIK milik pelanggan dapat diakses di situs itu.

ADVERTISEMENT

"Contohnya di baris pertama, mas-mas ini kebetulan lagi buka bokep lalu browsing historynya dicuri dan diidentifikasi nama, jenis kelamin dan juga NIK miliknya dari data pelanggan. Bayangin kalau ini digunakan untuk mempermalukan seseorang," kata Founder Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto lewat twitter @secgron.

Menanggapi hal itu, Kominfo mengaku sedang melakukan pemeriksaan terhadap dugaan kebocoran data pengguna IndiHome tersebut. Mereka juga menyatakan akan melakukan pemanggilan terhadap manajemen Telkom.

"Sehubungan dengan informasi dugaan kebocoran data pribadi pelanggan Indihome, PT Telkom Indonesia (Persero), Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman terhadap dugaan insiden tersebut," cetus Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A Pangerapan.

[Gambas:Youtube]



(afr/afr)