Deretan Taktik Hacker untuk Mencuri Data Rahasia
Hide Ads

Kolom Telematika

Deretan Taktik Hacker untuk Mencuri Data Rahasia

Anggoro Suryo - detikInet
Minggu, 24 Apr 2022 20:30 WIB
Alfons Tanujaya
Alfons Tanujaya
Praktisi sekuriti komputer sejak tahun 2000. Pengamat finansial, pengusaha dan mantan bankir. Dosen tidak tetap di Prasetiya Mulya Business School.
Hacker Rusia Berhasil Membobol Jaringan Komunikasi Pemerintah Jerman
Foto: DW (News)

Secara teknis, jika kebocoran terjadi dari sisi user, ada 3 metode yang biasa digunakan oleh kriminal:

  1. Trojan / keylogger adalah malware yang akan merekam semua ketukan keyboard dari perangkat yang diinfeksinya dan mengirimkan ke pembuat trojan.
  2. Phishing, dimana korban akan diarahkan ke situs palsu guna memasukkan kredensialnya untuk dicuri. Korban phishing ini umumnya tidak sadar ketika masuk ke situs phishing karena ketidaktahuan dan juga keahlian pembuat pesan phishing yang biasanya berisi ancaman jika tidak melakukan penggantian kredensial maka layanan digitalnya baik email, rekening bank atau akunnya akan dimatikan / diblokir.
  3. Menggunakan koneksi yang tidak aman seperti wifi gratisan yang tidak dienkripsi sehingga data yang ditransimisikan dapat disadap dan dibaca oleh pihak ketiga / penyedia layanan wifi. Alpa melindungi trafik koneksi dengan enkripsi seperti memastikan situs yang diakses sudah dienkripsi dengan baik https atau menambahkan perlindungan tambahan seperti mengakses layanan kantor dari rumah dengan menggunakan VPN.

Bagaimana melindungi dari pencurian kredensial?

  1. Pastikan antivirus yang anda gunakan memiliki perlindungan Identity Shield dimana
    ketika mengunjungi situs dimana anda memasukkan kredensial, maka informasi kredensial tersebut akan dienkripsi sehingga sekalipun berhasil dicuri namun tidak akan bisa dibaca karena terenkripsi.
  2. Hindari menggunakan Wifi yang tidak diketahui keamanannya, jika terpaksa menggunakan Wifi, biasakan mengaktifkan VPN sehingga semua komunikasi dari perangkat komputer yang menggunakan Wifi akan terenkripsi.
  3. Hindari menggunakan piranti lunak bajakan karena rentan disusupi oleh malware/ trojan.
  4. Untuk menghindari situs phishing, pastikan peramban anda sudah memiliki fitur Webroot Web Threat Shield yang akan mendeteksi dan mencegah anda menjadi korban phishing dan scam.


Simak Video "Video: Konten AI Makin Sulit Dibedakan, Pakar Minta Aturan Wajib Watermark"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)