Edan! Hacker Usia 16 Tahun Ini Raup Harta Rp 200 Miliar
Hide Ads

Edan! Hacker Usia 16 Tahun Ini Raup Harta Rp 200 Miliar

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 28 Mar 2022 21:00 WIB
FORT LAUDERDALE, FL - MARCH 07:  Lt. Mike Baute from Floridas Child Predator CyberCrime Unit talks with people on instant messenger during the unveiling of a new CyberCrimes office March 7, 2008 in Fort Lauderdale, Florida. One of the people on the other side of the chat told Lt. Baute, who is saying he is a 14-year-old girl, that he is a 31-year-old male and sent him a photograph of himself. According to current statistics, more than 77 million children regularly use the Internet. The Federal Internet Crimes Against Children Task Force says Florida ranks fourth in the nation in volume of child pornography. Nationally, one in seven children between the ages of 10 and 17 have been solicited online by a sexual predator.  (Photo by Joe Raedle/Getty Images)
Ilustrasi hacker remaja. Foto: Gettyimages
London -

Seorang remaja berusia 16 tahun dituding menjadi gembong hacker, bahkan menjadi salah satu pemimpin geng penjahat siber bernama Lapsus$. Gilanya lagi menurut sumber, ia diperkirakan telah meraup uang total USD 14 juta atau di kisaran Rp 200 miliar.

Seperti dikutip detikINET dari BBC, kepolisian London telah memeriksa 7 orang remaja yang berkaitan dengan kelompok itu. Namun mereka tidak menjelaskan remaja yang mana pemimpinnya itu.

Dengan nama samaran White dan Breachbase, remaja itu yang dilaporkan autis, disebut sebagai dalang utama kelompok tersebut. Lapsus$ tergolong grup hacker baru, tapi sukses menjebol sistem perusahaan raksasa seperti Microsoft, kemudian memamerkannya di dunia maya sehingga mereka jadi terkenal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Remaja bersangkutan diketahui menempuh pendidikan khusus di Oxford. Orang tuanya sebenarnya sudah berusaha menjauhkan dia dari komputer setelah mengetahui apa yang dia perbuat.

"7 orang berusia antara 16 sampai 21 tahun telah ditangkap terkait dengan investigasi kelompok hacker. Mereka semua sudah dibebaskan dan masih diinvestigasi," kata kepolisian London.

ADVERTISEMENT

Ayah remaja itu mengakui anaknya sangat pintar. "Dia tak pernah bicara soal peretasan, namun dia sangat pintar soal komputer dan banyak menghabiskan waktu di komputer. Saya pikir, dia sedang main game," sebut sang ayah.

Para pakar sekuriti telah mencoba melacak hacker remaja ini selama hampir setahun, dan kemudian menghubungkannya dengan beberapa peretasan tingkat tinggi.

Identitasnya terungkap, kabarnya karena bermasalah dengan seorang mitra bisnis. Namanya, alamatnya, dan fotonya sempat terpampang.

"Setelah beberapa tahun, kekayaannya terakumulasi sekitar USD 14 juta. Dia berafiliasi dengan kelompok hacker ransomware yang disebut Lapsus$, di mana mereka telah menyerang beberapa organisasi," tulis biografinya.




(fyk/rns)