60 Game Among Us Abal-abal Beredar, Isinya Penuh Malware
Hide Ads

Bahaya Serangan Cyber

60 Game Among Us Abal-abal Beredar, Isinya Penuh Malware

Virgina Maulita Putri - detikInet
Sabtu, 28 Nov 2020 13:52 WIB
Game Among Us
60 Game Among Us Abal-abal Beredar, Isinya Penuh Malware Foto: (RRQ)
Jakarta -

Among Us saat ini masih menjadi salah satu game paling populer di dunia. Sayangnya, popularitas ini dimanfaatkan penjahat siber untuk menyebarkan malware lewat game Among Us palsu.

Berdasarkan penelitian baru yang dilakukan perusahaan perlindungan aplikasi Promon dan mitranya Wultra, ada lebih dari 60 aplikasi palsu yang menyamar sebagai game Among Us. Aplikasi ini menggunakan nama com.innersloth.spacemafia, sama halnya nama package Among Us di Android.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Promon dan Wultra menemukan aplikasi jahat ini berasal dari setidaknya sembilan pengembang dan disebarkan lewat toko aplikasi pihak ketiga dan website, seperti dikutip detikINET dari TechRadar, Sabtu (28/11/2020).

ADVERTISEMENT

Dari 60 game palsu tersebut, 75% di antaranya berisi kode jahat yang mengubah game Among Us original menjadi adware. Akibatnya, di layar game jadi muncul iklan dalam ukuran besar yang sulit dihilangkan.

Adware mungkin tidak begitu membahayakan meski bisa mengganggu pengalaman saat bermain game. Tapi beberapa aplikasi lainnya yang ditemukan Promon dan Wultra juga diubah menjadi malware dropper yang bisa digunakan untuk menginstal malware seperti banking trojan.

Malware jenis ini bisa digunakan untuk mencuri username dan password pengguna, sekaligus informasi pribadi lainnya.

"Penjahat siber dan, khususnya, perancang malware, selalu memperhatikan naik turunnya tren game populer untuk memutuskan target berikutnya," kata CTO Promon Tom Lysemose Hansen dalam keterangan resminya.

"Kekhawatirannya di sini adalah game ini sangat populer di kalangan anak muda, yang pada umumnya tidak memikirkan keamanan aplikasi mobile dan akan mengunduh tidak hanya yang mereka pikir sebagai versi asli game, tapi juga mods, maps, skins dan resource packs, tanpa mempertimbangkan bahaya sumbernya," sambungnya.

Karena Among Us juga banyak dimainkan oleh anak-anak, Hansen mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi serangan seperti ini. Apalagi sekarang teknik side-loading atau menginstal aplikasi tidak resmi dari pihak ketiga, semakin banyak dilakukan.

Jadi, agar selalu aman saat memainkan Among Us di ponsel atau perangkat lainnya, pastikan selalu mengunduhnya dari sumber yang resmi. Jangan sampai malah bertemu impostor seperti game palsu di atas yang berpotensi mengancam keamanan perangkat kalian.




(vmp/agt)