.webp)
Dalam waktu dekat ini Amerika Serikat akan menggelar pemilihan presiden. Menjelang pilpres ini pun Facebook kembali menghapus jaringan akun palsu yang menargetkan Amerika Serikat.
Seperti pengungkapan baru-baru ini Facebook mengatakan jaringan itu diidentifikasi pada tahap awal. Jaringan ini terdiri dari satu akun Facebook dan 22 akun Instagram yang berasal dari Meksiko dan Venezuela.
Dilansir detiKINET dari Endgadget, Jumat (30/10/2020) akun tersebut memposting dalam bahasa Inggris dan Spanyol terkait peristiwa terkini AS. Jaringan akun lainnya terdiri dari 12 akun Facebook, enam halaman dan 11 akun Instagram terkait dengan Iran dan berfokus terutama pada AS dan Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun penghapusan jaringan akun palsu tersebut datang dengan peringatan penting dari Nathaniel Gleicherm Kepala Kebijakan Keamanan Facebook. Ia mengatakan adanya upaya kecil dan tidak efektif adalah upaya untuk mempersenjatai ketidakpastian untuk menabur ketidakpercayaan dan perpecahan.
"Karena semakin sulit untuk tidak terdeteksi dalam jangka waktu, kami melihat aktor jahat mencoba untuk bermain berdasarkan ekspektasi kolektif kami akan gangguan yang tersebar luas untuk menciptakan persepsi mereka lebih berdampak daripada yang sebenarnya," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Facebook menyebutnya sebagai peretasan persepsi yakni upaya untuk mempersenjatai ketidakpastian guna menabur ketidakpercayaan serta perpecahan.
"Kami memantau dengan cermat skenario potensial di mana aktor jahat di seluruh dunia dapat menggunakan klaim fiktif, termasuk mengenai infrastruktur pemilu yang disusupi atau hasil pemilu yang tidak akurat," tambahnya.
(jsn/fay)
