Penggunaan mobile banking memang bakal mempermudah pengguna dalam melakukan transaksi perbankan dari mana pun. Namun tetap ada risiko yang mengintai dalam penggunaan mobile banking.
Dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Sabtu (24/10/2020) ada sejumlah cara yang bisa dicoba untuk mengamankan diri dari ancaman pembobolan rekening bank.
Tips menghindari pembobolan rekening bank dari HP:
- Tips pertama adalah jangan pernah memberikan kode one time password (OTP) ke orang lain, apa pun alasannya. Pasalnya celah ini yang sering dimanfaatkan penjahat, yaitu dengan menggunakan social engineering untuk membujuk (atau tepatnya menipu) korbannya agar memberikan kode OTP.
- Kemudian jangan menggunakan nomor PIN yang mudah ditebak, seperti 123456, nomor berurutan yang lain, atau juga tanggal lahir. Gunakan angka lain yang mudah diingat namun sulit ditebak orang lain.
- Namun yang juga jangan dilupakan adalah keamanan kartu SIM, karena itu adalah salah satu identitas yang dipakai untuk memverifikasi pengguna. Pasalnya saat SIM card bisa dikloning, maka bisa dipastikan kode two factor authentication (TFA) dan OTP akan jatuh ke tangan penjahat.
- Saat akan mengganti nomor telepon, pastikan tak ada akun finansial yang terhubung dengan nomor yang akan diganti tersebut.
- Jika kartu SIM mendadak tak bisa digunakan, segera hubungi pihak bank dan operator untuk memastikan kartu SIM-nya tidak dikloning.
Sebelumnya, pernah ada beberapa kasus pembobolan rekening bank yang melibatkan pembajakan kartu SIM. Salah satunya yang terjadi pada wartawan senior Ilham Bintang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modus yang dipakai di sini adalah si pelaku mengaku sebagai Ilham Bintang dan meminta penggantian kartu SIM di gerai operator. Saat kartu SIM bisa diambil alih, maka pelaku bisa mendapat TFA dan OTP untuk mengakses rekening bank korban.
Kasus kedua adalah pembobolan rekening bank seorang dokter gigi di Surabaya bernama Eric Priyo Prasetyo, yang mengaku rekening banknya dibobol ratusan juta. Kejadian ini bisa terjadi karena saat korban mau menonaktifkan nomor ponselnya, nomor tersebut masih terhubung dengan rekening bank miliknya.
Alhasil setelah menonaktifkan nomor ponsel itu dan kartunya diserahkan ke operator, saldo di rekeningnya malah berkurang, seolah-olah melakukan transfer ke beberapa orang.
Waspadalah!
(asj/fay)