Anak Belajar Online, Orangtua Jangan Lalai Mengawasi
Hide Ads

Digital Parenting

Anak Belajar Online, Orangtua Jangan Lalai Mengawasi

Aisyah Kamaliah - detikInet
Senin, 20 Jul 2020 16:30 WIB
Pandemi COVID-19 membuat KBM dilakukan dari rumah secara daring. Namun, kestabilan jaringan internet kerap jadi kendala bagi siswa di daerah terpencil.
Ilustrasi belajar online. Foto: ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI
Jakarta -

Anak kini belajar online di rumah, namun jangan lalai! Sebagai orangtua ada yang harus Anda lakukan agar anak tetap aman di dunia maya. Stephen Balkam CEO Family Online Safety Institute (FOSI) membagikan hal-hal yang harus diwaspadai.

"Anak biasanya mudah terjebak untuk memberi informasi personal mereka, mereka berpikir orang yang diajak bicara dengan mereka adalah teman. Itu adalah hal yang harus Anda jaga," katanya dalam 'Webinar 'Pengasuhan Digital dalam Adaptasi Kebiasaan Baru', Senin (20/7/2020).

Ajarkan anak untuk tidak membagikan informasi personal seperti nama, usia, dan lain sebagainya. Balkam menambahkan anak belum terbentuk secara sempurna sehingga mereka bisa tertipu dengan mudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka bisa terhanyut dalam kebiasaan buruk internet, ketika aturan tercipta ini bisa terjaga," sambungnya.

Belajar online tetap harus memperhatikan keamanan berinternet. Ia juga menjelaskan soal tiga hal yang perlu diketahui dalam keamanan berinternet yakni risiko, ancaman, dan rewards. Tapi mari fokus membahas mengenai risiko dan ancaman terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

"Apa itu online web safety? Ada tiga hal yang saya pahami penting; Risk, harms, rewards. Kita harus bisa mengidentifikasi risiko, menghindari ancaman. Untuk harus bebas risiko ya jangan pakai ponsel, pokoknya jangan pakai internet, tapi kan tidak mungkin. Tapi kita harus menganalisis kemungkinan risiko yang ada," tuturnya.

Anda sebagai orangtua bisa melakukan hal berikut ini:

- Mengetahui konten yang dikonsumsi anak dan yang ia buat
- Mengetahui siapa yang ia kontak dan sebaliknya
- Mengetahui bagaimana sikap dia saat memutuskan suatu hal, apakah sudah dilakukan secara bijak atau tidak

"Bicara dengan mereka lebih dulu, karena orang pasti sekarang memakai internet. Kita harus kasih tahu mana yang bisa mereka lihat dan tidak. Jangan lupa, edukasi diri Anda sendiri. Jika tidak tahu ya tanya, search, jadi bisa membantu anak mengerti dan layanan digital jadi lebih aman. Terpenting, jadilah digital role model, belajar mengatur jadwal menutup laptop, komputer, handphone dan sebagainya," tandasnya.

Jadi untuk ayah dan bunda jangan lupa nih, belajar online memang membutuhkan pola pengasuhan digital yang sesuai dengan zamannya.




(ask/fay)