Selain itu menurut tes Vaksincom, jika ada yang tahu username dan password dalam kasus seandainya berhasil dijebol passwordnya, sudah ada proteksi otomatis two factor authentication di Tokopedia. Untuk pengamanan ini, pengguna yang mengaktifkannya diminta memilih verifikasi ke WhatsApp atau SMS.
"Jika kita klik WhatsApp, maka akan dikirim verifikasi ke WhatsApp dengan catatan memang user yang login ke perangkat baru. Jika Anda tidak pernah login dari perangkat baru mendadak di WhatsApp Anda muncul verifikasi Tokopedia atau SMS Anda muncul verifikasi Tokped, artinya kredensial anda sudah bocor dan Anda harus segera mengganti kredensial Anda," begitu tipsnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan ingat jangan pernah berikan kode verifikasi di WhatsApp dan SMS pada siapapun sekalipun dia mengaku dari Tokopedia," pungkas Alfons.
Berkaitan dengan isu ini, Tokopedia telah mengakui menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna. Namun mereka memastikan informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi.
"Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, kami menganjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan," ujar Nuraini.
Tokopedia disebutkan turut menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun. Karena itu mereka kerap mewanti-wanti pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun.
"Saat ini, kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," pungkas Nuraini.