Pendirinya Serukan Hapus WhatsApp, Apa Telegram Lebih Aman?
Hide Ads

Pendirinya Serukan Hapus WhatsApp, Apa Telegram Lebih Aman?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 25 Nov 2019 11:53 WIB
Telegram. Foto: Telegram

Dikutip detikINET dari Mashable, pembicaraan di Telegram tidaklah langsung disandi end to end seperti WhatsApp. Untuk itu, user harus mengaktifkan fitur Secret Chat untuk menambahkan perlindungan ekstra.

Dalam riset oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Telegram diketahui menggunakan protokol pesan yang dibuat sendiri atau proprietary yang disebut MTProto, yang tidak banyak diawasi.

"Dari sisi protokol yang digunakan, walaupun sama-sama belum terpecahkan, namun tingkat keamanan protokol Signal yang digunakan oleh WhatsApp diyakini lebih andal dibandingkan MTProto Telegram," sebut pakar keamanan dari Vaksincom, Alfons Tanujaya beberapa waktu silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aplikasi ini memakai pula metode konvensional dalam menyimpan data, yakni memakai cloud yang artinya seluruh data komunikasi disimpan di server Telegram, sedangkan WhatsApp menganut sistem Client to Client dimana seluruh data komunikasi akan tersimpan di setiap client dan bukan di server WhatsApp.

"Meskipun Telegram mengklaim sampai hari ini tidak pernah membagikan sedikitpun data komunikasi pelanggannya kepada siapapun, namun fakta bahwa data komunikasi tersimpan di server Telegram itu sendiri sudah menambahkan faktor risiko kebocoran data di masa depan dibandingkan WhatsApp yang tidak memiliki data dan semuanya disimpan di masing-masing klien," papar Alfons.

Jadi meskipun punya fungsi Secret Chat, masih mungkin bagi pihak ketiga untuk mengamati informasi metadata di Telegram. "Artinya, jika ada pihak bisa memegang kontrol sistem server mereka, mereka dapat setidaknya mengakses pesan yang tidak disandi dan dipastikan pada seluruh metadata," sebut MIT.
(fyk/fay)