'Malaysia's Malindo Air confirms passenger data breach, advises frequent flyers to change passwords' adalah judul yang ditulis media Strait Times yang berbasis di Singapura.
"Malindo Air, subsidiary dari Lion Group Indonesia, mengatakan bahwa mereka menginvestigasi kebocoran data detail personal penumpangnya. Ini menyusul laporan bahwa detail sekitar 30 juta penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air dipajang di forum online," tulis mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Data Penumpang Lion Bocor Salah Siapa? |
Laporan dari Strait Times menambahkan bahwa Malindo Air telah memberitahu otoritas internasional tentang insiden itu dan menyarankan penumpang untuk mengganti password.
Media Malaysia, MalayMail, memberitakan 'After data breach revealed, Malindo Air says nothing of harm exposed'. Mereka melaporkan bahwa Malindo Air telah menjamin pelanggan tidak ada informasi finansial sensitif yang terangkut dalam kebocoran itu.
Adapun media yang berbasis di Hong Kong, South China Morning Post, menurunkan berita berjudul 'Malindo Air confirms data breach, exposing millions of passengers' personal data'.
Selain menyoroti soal insiden itu, mereka juga membahas tentang rentannya negara di ASEAN jadi target serangan cyber, menurut riset dari perusahaan konsultasi manajemen, AT Kearney.
(fyk/fay)