Kerentanan tersebut baru ditemukan oleh Travis Ormandy, sosok cukup dikenal di dunia penemuan bug. Dia mendapati ancaman serius yang dihadapi pengguna uTorrent.
Celah ini tidak hanya menginfeksi uTorrent Web, tapi juga uTorrent Classic client. Celah keamanan tersebut dapat membuat history download menjadi terbuka dan memungkinkan para hacker mengeksploitasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan mengklaim bahwa uTorrent Web adalah yang paling rentan dimana penyerang bahkan dapat mengubah lokasi folder download menjadi yang lebih penting seperti folder startup. Ini berarti skrip berbahaya akan segera berjalan saat komputer yang terinfeksi boot.
Peringatan akan kerentanan ini sempat dirahasiakan dan baru diungkapkan setelah 90 hari telah berlalu. Pengembang aplikasi uTorrent sendiri sejauh ini mengklaim bahwa masalah telah ditangani dan diperbaiki. (afr/fyk)