Marcus ditangkap karena diduga berperan menciptakan malware pencuri data keuangan bernama Kronos. Tapi beberapa pihak meyakini kode yang dibuatnya dimanfaatkan pihak lain membuat Kronos. Jadi Marcus tak berperan secara langsung.
"Kasus ini sangat problematis dan kukira aneh pemerintah AS menahan seseorang yang adalah pahlawan mereka dalam serangan WannaCry dan bepotensi telah menyelamatkan ribuan atau kalau tidak jutaan dolar," sebut pakar hukum Siber, Tor Ekeland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marcus tidak punya pengacara dalam 48 jam dan tidak bisa menghubungi teman atau keluarganya. Dia masih belum dapat menghubungi orang tuanya," kata temannya yang lain, Andrew Mabbit.
Marcus terciduk setelah agen FBI yang menyamar membeli malware darinya dan satu tersangka lain yang tak disebut namanya. "Dia mengakui dia adalah penulis kode malware Kronos dan juga terindikasi menjualnya," ucap jaksa penuntut Dan Cowhig.
Tapi sang pengacara yakin Marcus tidak melakukan kesalahan. "Kami akan melawan kasus ini. Dia mendedikasikan hidupnya untuk meneliti malware, tidak untuk mencoba membahayakan orang," sebut Adrian Lobo.
Belum lama ini, Marcus dianggap pahlawan setelah menemukan cara menghentikan penyebaran ransomware WannaCry sehingga tak menimbulkan lebih banyak korban. Ia menyerahkan informasi cara menaklukkan WannaCry pada FBI. Tapi ironisnya, saat ini dia malah jadi pesakitan karena ditangkap FBI. (fyk/asj)