Peretas yang menjebol jaringan komputer HBO mengklaim kalau ia bisa mencuri data sebesar 1,5 TB, yang tujuh kali lipat lebih besar ketimbang data yang dicuri oleh peretas jaringan komputer Sony pada 2014 lalu.
Padahal peretasan terhadap jaringan komputer Sony itu sudah cukup bikin perusahaan asal Jepang itu kelimpungan. Bahkan mereka butuh waktu cukup lama untuk mengembalikan kondisi jaringannya berjalan seperti sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data sebesar 1,5 TB yang dicuri oleh peretas diperkirakan tak cuma berisi dokumen berupa teks, baik itu email ataupun data-data rahasia, melainkan juga data berupa video maupun audio, demikian dikutip detikINET dari Vanity Fair, Jumat (4/8/2017).
Selain video-video berharga, dokumen berupa teks pun ditakutkan bocor ke tangan peretas. Namun CEO HBO Richard Plepler mengaku ia percaya kalau sistem email perusahaannya itu tak ikut jebol dalam serangan hacker tersebut. (asj/rou)