Dikutip detikINET dari Guardian, detail teknis di versi awal WannaCry sama dengan kode yang dipakai di program backdoor yang digunakan oleh hacker yang diduga dipekerjakan pemerintah Korut.
Program itu dipakai menyerang Sony Pictures dan juga untuk mencuri uang USD 81 juta dari bank di Bangladesh. Lazarus Group juga dikenal menggunakan dan mengincar bitcoin dalam operasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penting agar periset lain di seluruh dunia menginvestigasi kemiripan itu dan berupaya menemukan lebih banyak fakta tentang asal WannaCry," sebut Kaspersky.
Kaspersky sendiri sudah lama menyelidiki tentang sepak terjang Lazarus Group. Kelompok hacker ini cukup canggih dalam melakukan operasinya.
"Level kecanggihan mereka tidak umum ditemukan di dunia kriminalitas siber. Sesuatu yang membutuhkan organisasi dan kontrol yang ketat," sebut Kaspersky.
Di sisi lain, beberapa pakar sekuriti menilai serangan WannaCry yang sporadis dan hanya meminta sedikit imbalan uang bisa jadi pertanda yang melakukannya adalah hacker kurang kompeten. Namun tak menutup kemungkinan pula bahwa itu dilakukan secara sengaja oleh pelakunya untuk menutupi jejak.
FotoINET: Lelucon WannaCry: Lihat Saldo ATM Pun Bikin 'Mau Nangis' (fyk/fyk)