Begini Cara Ransomware WannaCrypt Peras Korbannya
Hide Ads

Begini Cara Ransomware WannaCrypt Peras Korbannya

Yudhianto - detikInet
Sabtu, 13 Mei 2017 14:47 WIB
Foto: Rob Kim/Getty Images
Jakarta - Serangan siber global yang menghantam 99 negara berpotensi menimbulkan kerugian besar. Pasalnya penyebar ransomware dipastikan meminta tebusan di setiap aksinya.

Seperti diketahui, penyebaran besar-besaran ransomware bernama WannaCrypt ditenggarai telah dilakukan. Sejauh ini tercatat sudah lebih dari 75 ribu korban yang terkena, yang berlokadi di 99 negara di seluruh belahan dunia.

Ketika komputer dipastikan telah terinfeksi ransomware WannaCrypt, penggunanya bakal menemukan semacam aplikasi berisi pesan di layarnya. Kalimatnya adalah berupa permintaan tebusan bila ingin data yang 'disandera' dibebaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begini Cara Ransomware WannaCrypt Peras KorbannyaFoto: Rob Kim/Getty Images
Sebagai informasi, sesaat setelah menginfeksi komputer, ransomware WannaCrypt akan langsung melakukan enkripsi pada data-data komputer yang diserangnya. Singkatnya, pengguna tak akan bisa mengakses data-data tersebut kecuali dibuka enkripsinya.

Dan hanya si penyebar WannaCrypt yang bisa melakukannya. Tapi untuk itu, ada harga yang harus di bayar. Menurut sejumlah sumber, pelaku meminta tebusan setidaknya USD 300 atau sekitar Rp 4 juta (USD 1 = Rp 13.300) untuk tiap komputer yang terinfeksi. Nilai tebusan pun bisa bertambah kalau dalam batas waktu tertentu tuntutan tidak dipenuhi.

Begini Cara Ransomware WannaCrypt Peras KorbannyaFoto: Rob Kim/Getty Images
Angka tebusannya memang tidak terdengar begitu besar, tapi apa jadinya kalau dalam satu lembaga ada ratusan perangkat yang terinfeksi. Apalagi seperti dilansir Digital Trends, Sabtu (13/5/2017), data terakhir menyebut sudah lebih dari 75 ribu korban WannaCrypt.

Menariknya, pelaku tidak meminta tebusan berupa uang, melainkan dalam bentuk Bitcoin. Nilai Bitcoin sendiri saat ini berada di angka Rp 22,2 juta untuk tiap kepingnya per hari ini (13/5/2017).

Saksikan video 20detik tentang teroris siber di sini:



(yud/yud)