Apple Diperas Hacker, Minta Tebusan Rp 1,3 Miliar

Jakarta - Sebuah grup hacker mengklaim mempunyai data login ratusan juta akun Apple dan meminta Apple membayar tebusan senilai USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar.

Jika Apple tak mau membayar uang tebusan itu, grup hacker bernama Turkish Crime Family itu mengancam akan menghapus data-data di ratusan juta akun tersebut secara remote. Turkish Crime Family memberikan opsi pembayaran tebusan bagi Apple, yaitu USD 75 ribu dalam bentuk bitcoin atau USD 100 ribu dalam bentuk iTunes gift card.

Apple dalam pernyataannya menyebut sistem mereka dalam keadaan aman dan tak ada pembobolan yang terjadi. Sementara daftar akun yang dikeluarkan oleh grup hacker itu kemungkinan didapat dari sumber lain, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Jumat (24/3/2017).

Perusahaan berlogo apel kroak itu juga menyatakan terus memantau secara aktif pergerakan-pergerakan yang terjadi di akun-akun milik penggunanya untuk menjaga agar akun tersebut tak diakses oleh orang yang tak berhak, juga sudah bekerja sama dengan pihak yang berwajib.

Penyanderaan semacam ini juga sebelumnya pernah terjadi, yaitu hacker yang memanfaatkan fitur Find My iPhone untuk mengunci perangkat dari jarak jauh, dan baru mau membuka kunci itu setelah si korban membayar uang tebusan. (asj/fyk)