Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia Dony Koesmandarin mengatakan perangkat open source menjadi tempat beraksi para pelaku kejahatan cyber. Sebab tidak ada yang mengawasi saat aplikasi masuk ke toko aplikasi.
"Close source seperti iPhone melakukan pengawasan ketat saat aplikasi masuk ke Apps Store. Berbeda dengan Play Store. Pengguna kerap dengan senang hati mengunduh malware ke ponselnya," ujar Dony.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama perhatikan nama developernya. Terkadang ada aplikasi punya ikon yang mirip, tapi pengembangnya berbeda.
Ia pun mewanti-wanti jangan terpaku melihat jumlah pengunduh atau review. Hal itu tidak menjamin keamana dari suatu aplikasi.
"Bila perlu googling developer tersebut. Pasti ada yang membuat reviewnya. Jadi bisa lebih menjamin keamanannya," kata Dony. "Aplikasi berbayar terkadang lebih baik," pungkasnya (afr/fyk)