Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Ada 3 Komplotan di Balik Kedok Hacker Pembobol Rp 1 Triliun

Ada 3 Komplotan di Balik Kedok Hacker Pembobol Rp 1 Triliun


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Foto: GettyImages
Jakarta - Penyelidik menemukan fakta baru dari kasus pencurian uang senilai USD 81 juta atau sekitar Rp 1 triliun dari bank sentral Bangladesh, yaitu hacker-hacker yang ternyata berasal dari tiga komplotan.

Ketiga komplotan itu diduga berasal dari negara berbeda, yaitu Korea Utara, Pakistan dan satu komplotan lagi yang berada di dalam jaringan bank tersebut, demikian dikutip detikINET dari Bloomberg, Rabu (11/5/2016).

Adalah FireEye, perusahaan yang dipekerjakan oleh pihak bank untuk melakukan penyelidikan tersebut. Mereka menemukan 'sidik jari digital' dari komplotan-komplotan dedemit maya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun masih ada komplotan ketiga yang belum bisa diidentifikasi, termasuk negara asalnya. FireEye tak punya cukup data yang bisa menentukan apakah komplotan ketiga itu sesuai dengan yang dikatakan oleh pihak bank, yaitu sebagai aktor utama dalam pencurian tersebut.

Kasus ini berawal Februari lalu saat sekelompok hacker berhasil membobol sistem bank sentral Bangladesh dan mencoba melakukan transfer palsu dengan jumlah total USD 951 juta dari akun bank itu di Federal Reserve Bank of New York.

Untung saja sebagian besar transfer berhasil diblokir setelah sang hacker salah menulis rekening penerima, yang seharusnya foundation menjadi fandation. Typo ini menimbulkan kecurigaan dari Deutsche Bank yang terlibat dalam proses transaksi. Mereka langsung membatalkan transfer tersebut dan terbukalah kedok kejahatan cyber ini. (asj/ash)
TAGS







Hide Ads
LIVE