Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Meretas Mobil Lewat Internet? Bisa Kok!

Meretas Mobil Lewat Internet? Bisa Kok!


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Jakarta - Aksi meretas mobil menggunakan laptop yang terkoneksi dengan internet sebelumnya mungkin hanya terdapat di film-film Holywood. Namun ternyata aksi semacam ini pun sudah bisa terjadi di dunia nyata.

Adalah Charlie Miller dan Chris Valasek, dua orang peneliti keamanan komputer yang bisa melakukan hal tersebut. Mereka bisa mengontrol sebuah mobil, dalam hal ini Jeep Cherokee yang sedang berjalan dengan menggunakan sistem komunikasi nirkabel yang ada di mobil tersebut.

Miller dan Valasek bisa meretas software yang ada di SUV tersebut dan memanipulasi sejumlah hal, seperti AC, pemutar musik, juga mengontrol kecepatan mobil dengan mematikan sistem transmisinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu bisa mereka dari jarak jauh dengan bermodal sebuah laptop dengan koneksi internet. Dan ini tak cuma bisa terjadi di mobil buatan Fiat Chrysler, melainkan di semua mobil dengan sistem komputer yang terkoneksi ke internet.

Miller adalah seorang karyawan Twitter dan Valasek adalah direktur di perusahaan keamanan IOActive. Mereka berdua bukanlah orang baru dalam hal keamanan komputer, dikutip detikINET dari Wired, Rabu (22/7/2015).

Pada tahun 2013, dua orang ini juga berhasil meretas dua buah mobil -- Ford Escape dan Toyota Prius -- menggunakan laptopnya. Bedanya, saat itu laptop mereka harus terhubung menggunakan kabel dengan mobil yang diretas.

Dan dua tahun kemudian, mereka bisa melakukan hal yang sama secara nirkabel. Miller dan Valasek berencana mempublikasikan sejumlah 'hasil kerjanya' ini ke internet, juga akan membicarakannya di konferensi keamanan Black Hat di Las Vegas Agustus mendatang.

Aksi dua orang ini seharusnya akan membuat takut para pelaku industri otomotif. Itu karena saat ini sudah banyak mobil yang di dalamnya sudah tersemat sistem komputer yang terhubung ke internet.

Fiat Chrysler Automobiles NV, pemilik merek Jeep, mengaku sudah berhubungan dengan si peretas selama beberapa bulan ke belakang. Ini mereka lakukan agar bisa menambal lubang keamanan yang ada di sistem tersebut.

(asj/ash)







Hide Ads