Akun-akun media sosial yang dimilikinya diretas dan dibombardir dengan postingan pro Palestina. Tak hanya Facebook dan Twitter, serangan itu juga menyasar akun LinkedIn, YouTube, email hingga kontak dan dokumen.
Siapa dalang di balik aksi ini? Dikutip dari RT, Rabu (21/11/2012), sebuah grup bernama ZCompanyHackingCrew mengeluarkan klaim bahwa mereka lah yang bertanggung jawab atas aksi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi ini sekaligus menyusul serangan yang dilakukan Anonymous di mana mereka membocorkan informasi lebih dari 3.000 identitas donatur pihak pro Israel.
Ratusan situs Israel juga menjadi korbannya, termasuk Bank of Jerusalem, Kementerian Pertahanan Israel bahkan hingga situs resmi presiden dan masih banyak lagi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Israel Yuval Steinitz menyatakan bahwa Israel telah digempur sebanyak 44 juta serangan cyber pada beberapa hari terakhir ini.
(sha/ash)