Daftar Isi
Petugas pemadam kebakaran menduga api di gedung Terra Drone berawal dari baterai litium. Jika terbakar, baterai litium lebih bahaya dari api biasa.
Disiram air malah makin berbahaya
Dilansir dari situs CellBlock Fire Containment Systems, Selasa (9/12/2025) kebakaran akibat litium sulit dipadamkan, terutama karena reaksi litium dengan air. Segera setelah kontak dengan air, litium menghasilkan gas hidrogen dan litium hidroksida. Persamaan kimianya adalah sebagai berikut:
2Li + 2HβO β 2LiOH + Hβ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Litium hidroksida biasanya tidak berbahaya. Paparan berlebih dapat menyebabkan iritasi kulit atau kerusakan mata yang bukan masalah besar bagi petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api baterai litium-ion.
Masalahnya adalah, gas hidrogen sifatnya sangat mudah terbakar. Karena litium bereaksi dengan air menghasilkan gas yang mudah terbakar, menuangkan air ke api litium seringkali kontraproduktif dan sangat berbahaya.
Litium memang rawan meledak
Faktor lain yang meningkatkan risiko kebakaran litium adalah baterai litium memiliki kebiasaan meledak. Baterai litium-ion dirancang untuk menghasilkan daya optimal dengan berat minimal, yang pada dasarnya membutuhkan casing dan partisi setipis mungkin di antara sel.
Optimalisasi ini menyisakan sedikit ruang untuk daya tahan, sehingga komponen interior atau eksterior baterai litium mudah rusak atau tertembus. Selain itu, sel yang terlalu panas dapat mengembang dan meledak dengan cepat, seringkali sebelum langkah-langkah keamanan dapat diterapkan.
Dalam lingkungan yang tidak terkendali, ledakan litium sungguh mengerikan. Serpihan logam dapat terlempar dari ledakan baterai litium. Ini merupakan faktor lain yang membuat kebakaran litium jauh lebih berbahaya daripada kebakaran biasa, terutama jika mempertimbangkan bahwa baterai litium sering digunakan.
Jika satu baterai meledak, kemungkinan besar akan ada lebih banyak baterai yang meledak. Dalam kasus kebakaran baterai litium ion, selimut tahan panas dapat melindungi personel dengan mencegah pecahan logam beterbangan.
Cara terbaik memadamkan kebakaran litium
Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat sebelumnya merekomendasikan penggunaan halon dan air untuk memadamkan kebakaran litium. Namun karena halon merusak ozon, gantinya adalah pemadam api kering yang lebih disukai untuk memadamkan kebakaran litium di kabin pesawat.
Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran (damkar) menduga kebakaran di gedung Terra Drone, Jakarta Pusat, berawal dari baterai litium. Kebakaran ini menyebabkan 22 orang tewas.
"Masih dalam penyelidikan. Karena jenisnya baterai litium, di bawah, mungkin perlu evaluasi kembali," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Megantara, di Jakarta Pusat.
(fay/hps)