Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Waspada Bibit Siklon di Samudra Hindia, Ini Daftar Wilayah Berisiko

Waspada Bibit Siklon di Samudra Hindia, Ini Daftar Wilayah Berisiko


Anggi Muliawati - detikInet

Ilustrasi badai
Ilustrasi badai. Foto: Getty Images/MikeMareen
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya bibit siklon tropis, yakni bibit siklon tropis 91S, yang tumbuh di Samudra Hindia. BMKG menyebut sirkulasi siklon ini juga terjadi di barat Aceh hingga Laut Arafuru.

"Ada bibit siklon 91S di Samudra Hindia barat Sumatera. Sirkulasi siklonik ini juga terjadi di barat Aceh dan juga di Barat Lampung, Kalimantan Barat, dan Laut Arafuru," kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dalam rapat kerja Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan siklon ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan intensitas curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia. Selain itu, ada bibit siklon tropis 93W di utara Kalimantan dan Sulawesi.

"Potensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan intensitas hujan di sekitar wilayah tersebut," sambungnya.

ADVERTISEMENT
BMKG menginformasikan Bibit Siklon Tropis 93W di sebelah utara RI sudah punah. Saat ini tersisa Bibit Siklon Tropis 91S di barat Bengkulu hingga Lampung. (dok BMKG)BMKG menginformasikan Bibit Siklon Tropis 93W di sebelah utara RI sudah punah. Saat ini tersisa Bibit Siklon Tropis 91S di barat Bengkulu hingga Lampung. Foto: dok. BMKG

Lebih lanjut, Faisal menjelaskan terkait dua bibit siklon yang terjadi di Indonesia. Dia mengatakan pada November hingga April bibit siklon dominan tumbuh di bagian selatan dari Khatulistiwa. Sedangkan pada Juni hingga November, dominan pada bagian Selatan.

"Akan tetapi kita berada di sekitar bulan November dan awal Desember, sehingga terjadi transisi, sehingga bibit siklon terjadi di utara dan selatan wilayah Indonesia," ujarnya.

Dia memastikan BMKG akan terus memonitor bibit siklon tersebut. Namun, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

"Di sini BMKG, koordinator di tingkat provinsi telah menyampaikan imbauan peringatan dini, khususnya di empat provinsi yang terdampak terkait meningkatnya curah hujan, yaitu di Kaltara dan Sulawesi Utara, selanjutnya di Bengkulu dan Lampung," tuturnya.




(rns/rns)