Di tengah ramainya perdebatan foto komet 3I/ATLAS yang viral asli atau palsu, anggota kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Anna Paulina Luna mendesak NASA berbagi data dan gambar yang belum dirilis tentang komet seukuran wilayah Manhattan tersebut.
Perwakilan Florida berusia 36 tahun itu membagikan postingan X berisi surat terbuka yang ditujukan kepada pelaksana administrator NASA Sean Duffy.
"Saya menulis ini untuk meminta rilis data observasi spesifik terkait 3I/ATLAS, yang baru-baru ini ditangkap oleh misi-misi NASA," tulis Luna seperti dikutip dari The New York Post.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi ini sangat penting untuk memajukan pemahaman kita tentang pengunjung antarbintang dan interaksinya dengan Tata Surya kita," sambungnya.
Permintaan mendesak ini disampaikan secara terbuka ketika komet tersebut menunjukkan tanda-tanda percepatan non-gravitasi dan tampak lebih biru daripada Matahari saat melintasi bintang lokal kita. Hasil pengamatan ini bahkan menyebabkan ilmuwan dari University of Harvard Avi Loeb berspekulasi bahwa komet tersebut mungkin memiliki 'mesin' pesawat alien.
Anggota parlemen tersebut secara khusus meminta NASA untuk merilis gambar yang diambil oleh kamera HiRISE di Mars Reconnaissance Orbiter antara 2-3 Oktober. Ia juga meminta data tambahan dari wahana antariksa yang dimaksud, Perseverance Rover, dan misi Mars lainnya yang mungkin mendeteksi aktivitas tidak biasa di dekat Mars sekitar atau setelah 3 Oktober 2025, ketika 3I/ATLAS melintas dalam jarak sekitar 30 juta kilometer dari planet tersebut.
Secara kebetulan, Loeb menuding NASA menolak menunjukkan kepadanya gambar kamera HiRISE yang diambil pada 2 Oktober, yang menyiratkan bahwa gambar tersebut dapat memberikan bukti karakteristik non-komet benda kosmik tersebut, seperti ekor yang mengarah ke dan bukan menjauhi Matahari sebagaimana standarnya.
Di tempat lain dalam surat itu, Luna memohon kepada NASA untuk terus mengawasi ATLAS, yang merupakan objek antarbintang ketiga yang pernah tercatat di Tata Surya kita.
"Saya mendorong NASA untuk mendanai pengamatan tambahan terhadap 31/ATLAS oleh misi Juno di dekat Jupiter, dengan memanfaatkan semua instrumen yang tersedia, termasuk sensor radionya," tulis Luna.
"Pengamatan dari titik pandang ini dapat menghasilkan wawasan berharga tentang komposisi, lintasan, dan kemungkinan interaksi objek tersebut dengan lingkungan Matahari," jelasnya.
Loeb memuji Luna atas inisiatifnya dalam sebuah unggahan baru-baru ini di Medium, dengan menulis, "Kita semua berutang budi yang sangat besar atas dukungan visioner yang ditunjukkan oleh Perwakilan Luna terhadap ilmu pengetahuan perbatasan melalui suratnya."
Politisi itu bukanlah satu-satunya tokoh terkenal yang menanyakan tentang kunjungan komet 3I/ATLAS. Kim Kardashian meminta administrator pelaksana NASA, Sean Duffy, untuk membocorkan rahasia entitas antarbintang tersebut.
"Pertanyaan bagus!" jawab Duffy. "Observasi NASA menunjukkan bahwa ini adalah komet antarbintang ketiga yang melintasi Tata Surya kita. Tidak ada alien. Tidak ada ancaman bagi kehidupan di Bumi."
Loeb mengkritik Duffy dalam posting blog lainnya. Ia menyatakan kekecewaannya karena NASA lebih menanggapi Kim yang seorang selebriti dan pengusaha sukses, namun mengabaikan pertanyaan ilmuwan.
(rns/rns)











































