Bill Gates Bikin Heboh, Tak Lagi Percaya Kiamat Iklim
Hide Ads

Bill Gates Bikin Heboh, Tak Lagi Percaya Kiamat Iklim

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 29 Okt 2025 16:11 WIB
Prabowo-Bill Gates Diskusi dengan Pengusaha di Istana
Bill Gates. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana
Jakarta -

Pendiri Microsoft, Bill Gates, kini melunakkan nada bicaranya soal bahaya perubahan iklim, sebuah sikap yang ia akui mungkin akan dianggap munafik.

Memang selama ini, sang pendiri Microsoft dikenal sebagai salah satu tokoh yang paling vokal mendorong pemerintah dunia untuk melawan perubahan iklim karena kenaikan suhu global dapat mengganggu pasokan pangan dan memperparah kemiskinan.

Namun Gates baru saja menulis blog yang mengubah pandangannya. Ia menjauh dari narasi kiamat iklim yang selama ini populer dan dulu juga kadang dia utarakan. "Meski perubahan iklim akan membawa konsekuensi serius, terutama bagi masyarakat di negara-negara termiskin, ini takkan menyebabkan kehancuran umat manusia," tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayangnya, pandangan terlalu apokaliptik membuat banyak pihak di komunitas iklim terlalu fokus pada target emisi jangka pendek, dan justru mengalihkan sumber daya dari hal-hal yang paling efektif untuk meningkatkan kehidupan di dunia yang makin panas," paparnya yang dikutip detikINET dari PC Mag.

ADVERTISEMENT

Gates menyebut kemiskinan dan penyakit sebagai dua masalah terbesar umat manusia. "Tujuan utama kita seharusnya adalah mencegah penderitaan, terutama bagi mereka yang hidup dalam kondisi tersulit di negara-negara termiskin," tulisnya.

"Dengan memahami hal ini, kita bisa memusatkan sumber daya yang terbatas pada intervensi yang memberi dampak terbesar bagi kelompok paling rentan," lanjut Gates.

Gates mengakui pendekatan barunya ini kemungkinan memancing kemarahan aktivis lingkungan. Ia menerbitkan buku di 2021 berjudul How to Avoid a Climate Disaster, yang memperingatkan pertengahan abad ini, dampak perubahan iklim bisa sama mematikan dengan COVID-19, dan tahun 2100 bisa lima kali lebih mematikan.

"Saya tahu sebagian aktivis iklim akan tak setuju dengan saya, menyebut munafik karena jejak karbon pribadi saya (yang saya imbangi dengan kredit karbon sah), atau menilai ini sebagai cara licik meremehkan ancaman perubahan iklim. Untuk memperjelas, perubahan iklim adalah masalah sangat penting. Masalah ini perlu diselesaikan bersama isu lain seperti malaria dan malnutrisi," sebutnya.

Namun Gates menambahkan penting untuk memastikan setiap dolar yang dikeluarkan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat termiskin, yang saat ini hanya menerima kurang dari 1% dari anggaran negara-negara kaya. Jumlah itu bahkan terus menyusut karena pemotongan dana bantuan dan beban utang negara miskin.

Gates menyebut inovasi seperti mobil listrik serta perkembangan energi surya dan angin memberi kemajuan nyata dalam mengurangi emisi karbon. Namun, ia tetap menutup tulisannya dengan pesan bahwa dunia harus bersiap hidup di planet yang lebih panas.

Ia menyerukan komunitas iklim global mengubah strategi "Prioritaskan hal-hal yang memberi dampak terbesar pada kesejahteraan manusia. Itu cara terbaik untuk memastikan tiap orang, di mana pun mereka lahir, memiliki kesempatan hidup yang sehat dan produktif, apa pun kondisi iklimnya," tulisnya.

Saksikan Live DetikSore:




(fyk/rns)
Berita Terkait