Bumi Punya 'Bulan Kedua', Bisakah Dilihat Mata Telanjang?
Hide Ads

Bumi Punya 'Bulan Kedua', Bisakah Dilihat Mata Telanjang?

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 28 Okt 2025 09:15 WIB
Ilustrasi bumi, bulan, dan matahari di luar angkasa
Bumi Punya 'Bulan Kedua', Bisakah Dilihat Mata Telanjang? Foto: Getty Images/photovideostock
Jakarta -

Bumi memiliki pendamping baru di luar angkasa, sebuah asteroid kecil bernama 2025 PN7. Asteroid ini dijuluki quasi-moon atau kuasi-bulan oleh NASA. Berbeda dengan Bulan yang mengorbit Bumi secara langsung, 2025 PN7 mengikuti orbit mengelilingi Matahari yang sangat mirip dengan lintasan Bumi.

Nah, karena mengikuti orbit mengelilingi Bumi, 2025 PN7 tampak seolah-olah mengikuti planet kita. Ditemukan pada Agustus 2025 oleh sistem Pan-STARRS University of Hawaii di Observatorium Haleakala, asteroid ini berukuran antara 18 dan 36 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun ukurannya terbilang kecil, NASA mengonfirmasi bahwa asteroid ini mengitari Bumi selama sekitar 60 tahun dan akan tetap berada dalam kuasi-orbit hingga sekitar 2083.

"PN7 adalah asteroid kecil dengan diameter sekitar 18 meter. Asteroid ini mengorbit Bumi dalam jarak yang mirip dengan Bumi, yaitu 299.337 km," kata Mike Shanahan, direktur planetarium di Liberty Science Center, New Jersey, Amerika Serikat, dikutip dari News Bytes.

ADVERTISEMENT

Meskipun dekat, asteroid ini tidak terlihat oleh mata telanjang, karena terlalu kecil dan jauh jaraknya, sekitar empat juta kilometer dari Bumi. Asteroid ini hanya dapat dilihat dengan teleskop canggih yang tersedia di beberapa observatorium terkemuka di dunia.

Kehadiran 'Bulan kedua' dalam jangka panjang seperti 2025 PN7 memberi kesempatan unik bagi para ilmuwan untuk mempelajari objek-objek dekat Bumi dan dinamika orbitnya tanpa ancaman apa pun. Kabar baiknya lagi, asteroid ini dianggap tidak berbahaya.

"Asteroid itu sangat kecil dan jauh sehingga tidak menimbulkan ancaman. Lintasan asteroid ini membuatnya tetap aman dari Bumi," tutupnya.




(rns/afr)
Berita Terkait