Untuk Pertama Kalinya, Ditemukan Nyamuk di Islandia
Hide Ads

Untuk Pertama Kalinya, Ditemukan Nyamuk di Islandia

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 21 Okt 2025 19:38 WIB
Employees work on cages of Aedes aegypti mosquitoes with the dengue-blocking Wolbachia bacteria at a laboratory in the Wolbito do Brasil plant in Curitiba, Parana state, Brazil September 1, 2025. REUTERS/Rodolfo Buhrer
Foto: REUTERS/Rodolfo Buhrer
Jakarta -

Islandia, negara kepulauan di Atlantik Utara, dijuluki sebagai negara bebas nyamuk, tidak memiliki spesies nyamuk yang menetap secara alami. Namun julukan itu tampaknya akan berubah, mengingat untuk pertama kalinya nyamuk hinggap di negara ini.

Tiga nyamuk telah ditemukan di Islandia Barat, penemuan nyamuk pertama yang dikonfirmasi di tanah Islandia, menurut Icelandic Institute of Natural History.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang dilaporkan oleh Iceland Review, serangga tersebut diidentifikasi awal bulan ini oleh BjΓΆrn Hjaltason, yang melaporkan penemuan tersebut di grup Facebook bernama Insects in Iceland.

"Saat senja 16 Oktober, saya melihat seekor lalat aneh di pita anggur merah. Saya langsung curiga dan segera menangkap lalat itu. Ternyata lalat itu betina," kata BjΓΆrn, merujuk pada perangkap yang ia gunakan untuk menarik serangga, dikutip dari Iceland Review.

ADVERTISEMENT

BjΓΆrn kemudian menangkap dua spesimen lagi dan mengirimkannya ke Icelandic Institute of Natural History. Ahli entomologi MatthΓ­as AlfreΓ°sson kemudian mengonfirmasi bahwa itu adalah nyamuk, khususnya spesies Culiseta annulata.

MatthΓ­as menggambarkan penemuan itu sebagai sesuatu yang penting, dan mencatat bahwa spesies yang tahan dingin ini dapat bertahan hidup dalam kondisi Islandia dengan berlindung selama musim dingin di ruang bawah tanah dan lumbung.

"Ini pertama kalinya nyamuk ditemukan di Islandia," kata MatthΓ­as, seraya menambahkan bahwa meskipun sesekali ada lalat yang ditemukan di pesawat yang tiba di negara tersebut, sebelumnya tidak ada satu pun yang ditemukan di luar ruangan.

Para ilmuwan telah lama meramalkan nyamuk dapat berkembang biak di Islandia, terutama setelah lalat kutu (Hippoboscidae) berkembang biak di sana pada 2015.




(rns/rns)
Berita Terkait