Ada Fenomena Black Moon 23 Agustus, Warga Indonesia Bisa Lihat?
Hide Ads

Ada Fenomena Black Moon 23 Agustus, Warga Indonesia Bisa Lihat?

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 19 Agu 2025 05:45 WIB
Full moon on the sky with tree branch silhouette.
Ilustrasi bulan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Onkamon Buasorn
Jakarta -

Pada pertengahan bulan Agustus ini akan tersaji fenomena menarik yang sayang untuk dilewatkan begitu saja, yakni Black Moon. Peristiwa ini menandakan masuknya fase bulan baru tertentu yang jarang muncul.

Berbeda dengan biasanya, Black Moon kali ini musiman alias terjadi dalam 33 bulan sekali. Sedangkan, Black Moon jenis bulanan terjadi setiap 29 bulan sekali. Dan, Black Moon musiman akan berlangsung pada Sabtu (23/8/2025) di mana itu terjadi di sebagian besar dunia, termasuk Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Black Moon?

Penamaan Black Moon berasal dari Barat, sama seperti Blue Moon atau Bulan Biru. Meski Blue Moon lebih terkenal dan berbeda dari Black Moon, tetap menarik untuk memahaminya.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari IFL Science, Blue Moon dinamai berdasarkan Maine Farmer's Almanac (Almanak Petani Maine) edisi 1937, dapat terjadi dalam dua situasi. Fenomena ini bisa berupa Bulan purnama ketiga dalam satu musim dengan empat Bulan purnama (musim biasanya hanya memiliki tiga Bulan purnama), atau Bulan purnama kedua dalam satu bulan.

Menariknya, definisi kedua ini adalah yang paling populer, namun sebenarnya dibangun di atas kesalahpahaman. Dalam artikel tahun 1946 yang ditulis untuk majalah Sky and Telescope, James Hugh Pruett salah menyebut Blue Moon sebagai bulan kedua di bulan yang sama. Meskipun dia salah paham, idenya tetap ada sejak saat itu.

Penjelasan ini membingungkan, tetapi penting karena Black Moon juga memiliki dua definisi yang serupa. Jika Blue Moon didasarkan pada jumlah purnama dalam suatu periode tertentu, Black Moon didasarkan pada jumlah bulan baru.

Jadi, ini adalah Bulan baru ketiga dalam satu musim dengan empat Bulan baru (seperti Blue Moon) atau Bulan baru kedua dalam satu bulan.

Adapun dilihat dari frekuensinya, Black Moon mirip dengan Blue Moon yang terjadi sekitar 2-3 tahun sekali. Akan tetapi, Blue Moon tampak indah, sedangkan Black Moon tidak terlihat karena terjadi saat bulan baru.

Apakah Black Moon Bisa Dilihat dari Indonesia?

Seperti dikutip dari Earthsky, Senin (18/8/2025) Black Moon tidak bisa disaksikan dengan mata telanjang karena Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Hal itu menyebabkan sisi terang membelakangi Bumi dan tersembunyi dalam silau Matahari.

Itu artinya, baik itu di Indonesia maupun negara lainnya, fenomena ini tidak akan terlihat secara langsung, berbeda dengan gerhana bulan atau pun supermoon.

Kendati begitu, bagi para pecinta astronomi ini menjadi kesempatan berharga untuk mengamati bintang dan meteor di malam hari dengan kondisinya berada di kegelapan langit yang maksimal. Tentunya, itu bisa terjadi jika pengamatan dilakukan di area yang minim polusi cahaya.




(agt/agt)
Berita Terkait