Ada Spesies Baru Piranha, Vegetarian dan Gigi Mirip Manusia
Hide Ads

Ada Spesies Baru Piranha, Vegetarian dan Gigi Mirip Manusia

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 13 Agu 2025 05:45 WIB
Ikan Sauron
Myloplus sauron, ikan keluarga piranha yang mirip mata Sauron. Ikan ini pun rupanya bukan pemakan daging. Foto: Live Science
Jakarta -

Myloplus sauron, ikan Amazon yang baru-baru ini dideskripsikan, sekilas tampak menakutkan. Tubuhnya yang bulat dan keperakan dihiasi garis hitam mencolok yang meruncing ke arah perut, pola yang mengingatkan pada 'Mata Sauron' yang berapi-api dalam cerita The Lord of the Rings.

Namun, penampilan bisa menipu. Meski masih jenis piranha, ia bukan karnivora atau pemakan daging, melainkan herbivora yang cinta damai dan dilengkapi dengan gigi geraham seperti manusia. Ibaratnya, berwujud piranha tapi vegetarian.

Dr. Rupert Collins dari Natural History Museum di London, Inggris, kurator senior ikan, turut memimpin tim internasional yang bertanggung jawab atas penemuan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu rekan-rekan saya menyarankan nama untuk ikan ini, kami langsung tahu nama itu cocok untuknya. Polanya sangat mirip Mata Sauron, terutama dengan bercak-bercak oranye di tubuhnya," kata Collins seperti dikutip dari Live Science, Rabu (13/8/2025).

Mengenal Myloplus Sauron

Myloplus sauron termasuk dalam famili Serrasalmidae, klan yang sama yang mencakup piranha yang terkenal. Kerabatnya yang disebut pacu sebagian besar adalah pemakan tumbuhan, dan spesies baru ini mengikuti jejak tersebut, menggunakan gigi datar dan pendek untuk mengunyah buah dan biji, bukan daging.

ADVERTISEMENT

Jika diamati lebih dekat, gigi-gigi itu tampak memiliki mahkota berbentuk persegi dan tonjolan email gigi yang mencengkeram dan menghancurkan makanan berserat.

Kode DNA dan hitungan sisik terperinci memastikan bahwa ikan tersebut berbeda dari dua ikan pacu yang mirip dan sudah lama dikelompokkan bersama dengan M. schomburgkii.

Alat genetik tersebut mengungkap tiga garis keturunan terpisah: M. sauron yang baru diberi nama di Sungai Xingu, M. aylan di anak sungai Amazon barat, dan M. schomburgkii yang didiagnosis ulang tersebar di sungai-sungai perisai lebih jauh ke utara dan timur.

Habitat Ikan Mata Sauron

Air jernih berbatu Sungai Xingu memungkinkan sinar Matahari mencapai dasar sungai, mengubah ikan menjadi papan reklame hidup. M. sauron memperkuat sorotan itu dengan semburat jingga cerah di sisi tubuhnya dan sirip merah darah yang menonjolkan garis tengahnya.

Collins mencatat bahwa menamai suatu spesies berdasarkan ikon budaya membantu orang mengingat penemuan tersebut dan yang lebih penting, sungai tempat spesies itu berada.

Gigi Piranha Vegetarian

Berbeda dengan bilah piranha yang berbentuk segitiga, gigi ikan pacu hampir berbentuk persegi. Ujung-ujungnya bertemu seperti gunting, ideal untuk memecahkan kacang atau memotong daun tebal.

Studi tentang mekanika makan menunjukkan bahwa gigi-gigi ini mendistribusikan tekanan secara merata di seluruh gigitan, mencegah retakan sekaligus memaksimalkan gaya penghancuran.

Adaptasi itu penting karena denyut banjir Amazon menghasilkan buah-buahan musiman yang berjatuhan, ikan yang mampu mengolah kulit yang keras menikmati santapan ketika pohon-pohon menjorok ke tepian yang banjir.

Para ahli taksonomi telah mengkatalogkan sekitar 2.500 spesies ikan di Amazon, namun diperkirakan 34 hingga 42% ikan air tawar di lembah tersebut masih belum terdeskripsikan.

Secara praktis, hampir satu dari tiga ikan yang berenang melewati jaring peneliti mungkin masih belum memiliki nama resmi.

Ketidakpastian ini mempersulit upaya konservasi. Tanpa daftar spesies yang andal, sulit untuk menilai populasi mana yang berkembang pesat dan mana yang menyusut akibat tekanan seperti limpasan tambang, penangkapan ikan berlebihan, atau pembangunan bendungan.

Arti Penemuan Bagi Konservasi

Nama baru yang mencolok tidak menjamin keselamatan. Bendungan besar di hulu dapat meratakan banjir musiman yang dulu memicu migrasi ikan pacu, sementara penambangan emas yang tidak diatur mencemari saluran air dengan lumpur dan merkuri.

Untuk saat ini, tim tersebut menggolongkan M. sauron sebagai spesies 'Least Concern' karena jangkauannya membentang hingga beberapa ratus kilometer sungai. Meskipun demikian, Collins berpendapat bahwa pengenalan dini sangatlah penting.

Penemuan ini juga menyoroti nilai kode DNA, sebuah teknik yang menandai garis keturunan tersembunyi sebelum menghilang. Setiap kode yang ditambahkan ke basis data global mempertajam gambaran kita tentang keanekaragaman Amazon dan memandu ekspedisi lapangan masa depan menuju sungai yang mungkin menyimpan lebih banyak kejutan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Peneliti BRIN Temukan Spesies Baru, Kadal Buta dari Pulau Buton"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)
Berita Terkait