Tsunami bisa menjadi bencana yang mengerikan dan menimbulkan banyak korban. Dikutip detikINET dari Discover Magazine, Rabu (30/7/2025) berikut 5 tsunami terburuk dalam sejarah dunia:
1. Gempa Bumi - Tsunami Aceh dan Samudra Hindia
26 Desember 2004
Korban tewas: 227.899 orang di 13 negara termasuk Indonesia
Di pagi hari tsunami, Sonali Deraniyagala berlibur bersama keluarga di pesisir pantai di Sri Lanka. Ia melihat gelombang yang mengancam dari kamar hotel. Keluarganya melarikan diri dan dijemput seorang pengemudi. Mereka terhantam air tak lama kemudian. Hanya Deraniyagala selamat. Ia kehilangan suami, dua putra, orang tua, dan sahabatnya.
Tsunami 2004 adalah yang paling mematikan yang pernah tercatat. Tsunami ini disebabkan gempa 9,1 skala Richter yang terjadi 18 mil di bawah dasar laut antara Lempeng Burma dan Lempeng Hindia. Kekuatan gempa tersebut menyebabkan retakan sepanjang 800 mil dan tsunami menyebar ke segala arah.
Pesisir Indonesia di Aceh adalah salah satu wilayah pertama yang dilanda gelombang setinggi lebih dari 45 meter. Tsunami terakhir menghantam pesisir Afrika beberapa jam kemudian dengan gelombang 9 meter.
Kekuatan gelombang besar tersebut meratakan bangunan dan di beberapa tempat, menyebabkan banjir hingga sejauh 4,8 kilometer ke daratan. Lebih dari sejuta orang mengungsi dan kerugian diperkirakan mencapai USD 13 miliar.
2. Gempa Bumi dan Tsunami Lisbon
1 November 1755
Korban tewas: Antara 60.000 dan 100.000 orang.
Orang-orang melakukan perjalanan dari pedesaan Portugal ke Lisbon merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Jelang siang, kerumunan orang berkumpul di gereja-gereja, dan jalanan lebih ramai dari biasanya.
Namun masalah muncul di Samudra Atlantik. Pergeseran dekat batas barat daya Iberia menyebabkan gempa 8,5 skala Richter yang terasa hingga Jerman. Bangunan di Lisbon berguncang dan para penyintas mengaku mendengar suara bawah tanah mengerikan. Kota itu berguncang akibat gempa selama sejam berikutnya.
Banyak bangunan menjadi puing. Jumlah korban tewas diperkirakan sekitar 30.000 orang. Beberapa ahli berpendapat perkiraan tersebut terlalu rendah karena jenazah dikeluarkan dari kota tanpa dihitung.
Tsunami tersebut menghasilkan gelombang setinggi antara 5 dan 15 meter yang menghantam garis pantai Portugal, Spanyol, dan Maroko, menewaskan hingga 10.000 orang. Kerusakan diperkirakan mencapai 48 persen dari PDB Portugal.
3. Letusan Gunung Krakatau - Tsunami di Indonesia
27 Agustus 1883
Korban tewas: 36.000
Selama berbulan-bulan, para pelaut melaporkan melihat aktivitas Gunung Krakatau, terletak di antara Sumatra dan Jawa. Gunung berapi tersebut akhirnya meletus akhir Agustus dalam serangkaian letusan dini hari.
Setiap kali gunung berapi meletus, gas panas dan materi vulkanik menyembur ke laut. Kekuatan dari aliran piroklastik ini membentuk tsunami yang menghantam pulau-pulau di sekitarnya.
Selama berjam-jam, desa-desa pesisir diterjang tsunami setinggi 30 meter. Di Jawa, Kota Merak yang berpenduduk 2.700 jiwa hancur total.
Para penyintas tsunami mengenang melihat dinding air raksasa yang melaju kencang menuju pantai. Saat gelombang surut, lebih dari 300 kota pesisir beserta penduduknya, telah tersapu bersih.
(fyk/fyk)