Mahathir Mohamad 100 Tahun, Ini 7 Rahasia Panjang Umur Menurut Sains

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 11 Jul 2025 14:34 WIB
Di usianya yang satu abad, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad masih terlihat bugar dan aktif melakukan beragam kegiatan. Apa rahasianya? Foto: Getty Images/Annice Lyn
Jakarta -

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menginjak usia 100 tahun pada Kamis, 10 Juli 2025. Di usianya yang satu abad itu, ia masih terlihat bugar dan aktif melakukan beragam kegiatan. Apa rahasianya?

Eric Topol, seorang ahli jantung perintis dan salah satu ilmuwan paling terkemuka di dunia, dalam bukunya yang berjudul 'Super Agers: An Evidence-Based Approach to Longevity,' menuliskan bahwa sains telah menunjukkan kepada kita bahwa membalikkan penuaan, bukan hanya memperpanjang umur, adalah hal yang mungkin.

"Sementara sains berkembang pesat, para predator juga membanjiri, menjajakan produk atau layanan yang belum terbukti, berpotensi berbahaya, atau hanya buang-buang uang," kata pendiri dan direktur Scripps Research Translational Institute ini, dikutip dari National Geographic, Jumat (11/7/2025).

Dalam percakapan dengan National Geographic, ia membahas teknologi yang merevolusi cara kita menua, pseudosains yang menyebar luas yang merajalela di seluruh gerakan umur panjang, dan 'biohacks' paling ampuh yang dapat mengubah kesehatan.

Di tengah lautan 'pakar' dan influencer kesehatan yang hanya mencari keuntungan dari ketakutan manusia akan kematian dan menjadi tua, Topol menawarkan panduan berbasis bukti dan fakta ilmiah untuk menua dengan baik:


1. Gen bukanlah takdir, gaya hidup adalah kunci

Jika riwayat kesehatan keluarga kalian dipenuhi penyakit mematikan seperti kanker, penyakit jantung, atau Alzheimer, gen kalian bisa terasa seperti hukuman mati. Namun, menurut Topol dan data longitudinal yang ekstensif, genetika hanya berperan sekitar 20% dalam umur panjang manusia. Sebanyak 80% sisanya bergantung pada pilihan gaya hidup, keadaan hidup, dan faktor lingkungan.

"Untuk penuaan yang sehat, sebagian besar bukan soal genetika, Anda punya banyak kekuatan (untuk mengubahnya)," kata Topol

Banyak orang tidak menerapkan gaya hidup sehat karena memiliki sikap fatalistik terhadap gen mereka. Namun, bukti menunjukkan bahwa jika orang menerapkan kebiasaan tertentu yang didukung data, mereka dapat memperoleh setidaknya lima hingga tujuh tahun lebih banyak hidup sehat, bebas dari penyakit terkait usia.

2. Olahraga adalah 'biohack' paling ampuh

Dari media sosial hingga buku-buku pengembangan diri, berbagai macam biohack atau cara peretasan biologis bermunculan. Para influencer di berbagai platform ini merekomendasikan untuk mencoba program suplemen, krioterapi, MRI seluruh tubuh, infus NAD+ IV, dan perawatan sel punca, dan masih banyak lagi.

Kebanyakan harganya mahal, tetapi strategi anti-penuaan yang benar-benar efektif sebenarnya tidak harus mahal, olahraga.

"Olahraga adalah pertahanan terbaik kita melawan penyakit terkait usia. Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa satu menit olahraga setara dengan lima menit hidup sehat, tujuh menit untuk latihan interval intensitas tinggi (HIIT)," ujarnya.

Menjadi aktif, didefinisikan sebagai berjalan cepat setidaknya 150 menit per minggu, dikaitkan dengan harapan hidup 4,5 tahun lebih lama.

Topol mengatakan bahwa olahraga sangat efektif karena berdampak positif pada berbagai sistem tubuh: jantung, otak, pankreas, otot rangka, saluran pencernaan, hati, lemak tubuh, mikrobioma usus, dan pembuluh darah perifer. Olahraga telah terbukti mengurangi peradangan dan kematian akibat semua penyebab seumur hidup.

Namun, untuk memaksimalkan manfaatnya, Anda perlu melakukan lebih dari sekadar latihan aerobik dan memasukkan latihan kekuatan ke dalam rutinitas. Mengangkat beban membantu mencegah pengeroposan tulang, menjaga otot, meningkatkan keseimbangan, mengurangi peradangan, dan mengurangi nyeri sendi.

Topol menyarankan sekitar 150 menit atau lebih per minggu untuk aktivitas fisik sedang seperti menari atau yoga (atau 75 menit atau lebih untuk aktivitas fisik berat seperti berenang) dan latihan ketahanan setidaknya dua kali per minggu.

Jika kalian tidak bisa pergi ke pusat kebugaran, selingi dengan beberapa 'camilan' olahraga, seperti push-up, wall sit, atau lunge sepanjang hari.

3. Diet sehat

Satu pola makan yang mengungguli pola makan lainnya dalam hal penuaan sehat adalah apa yang disebut sebagai diet Mediterania. Diet ini pada prinsipnya berfokus mengonsumsi banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, protein rendah lemak, dan lemak sehat. Silakan komposisi makannya ditiru sesuai kondisi kita berada sekarang.

Sejumlah studi nutrisi, termasuk yang diterbitkan di Nature pada Maret 2025, menunjukkan bahwa kaleidoskop makanan padat nutrisi dan minim olahan ini mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol, memperbaiki tekanan darah, dan membantu mengontrol glukosa. Seiring waktu, mengonsumsi makanan Mediterania dapat mengurangi risiko beberapa penyakit mematikan seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan Alzheimer.

Puasa intermiten dan pembatasan kalori sederhana juga menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam memperpanjang umur, terutama dalam studi hewan. Namun, para ilmuwan belum memastikan efek pastinya pada manusia, sehingga pendekatan ini belum direkomendasikan secara luas.

Selanjutnya: Tidur Nyenyak hingga Bersosialisasi




(rns/fay)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork