Israel membom 3 situs di Fordow, Isfahan dan Natanz, lalu mengklaim kemampuan nuklir Iran sudah lumat. Padahal, ada 1 situs nuklir Iran yang tak berani diganggu Israel.
Perang Iran-Israel berlangsung 12 hari, pada 13-24 Juni 2025. Israel dan Amerika Serikat selalu sesumbar telah berhasil melumpuhkan kemampuan Iran mengembangkan nuklir. Pemboman Fordow, Isfahan dan Natanz selalu diomong-omongkan kemana-mana.
Padahal, Iran masih punya situs nuklir Bushehr. Pertanyaannya, kenapa Israel dan Amerika tidak membicarakan Bushehr?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Times of Israel pada 19 Juni 2025 pernah memberitakan Jubir IDF Brigjen Effie Defrin mengatakan Israel menyerang situs Bushehr, Isfahan dan Natanz. Pengumuman ini kemudian buru-buru diralat mereka: Bushehr aman dan tidak diserang.
Sampai gencatan senjata, tidak ada kabar lagi soal Bushehr. Israel dan Amerika seperti tidak berani menyentuh situs nuklir Bushehr. Pernah salah sebut, eh langsung buru-buru meralat. Kok tanggung begitu, Israel?
Jawaban kenapa Israel dan Amerika tidak berani menyerang Bushehr adalah: ada Rusia di sana. Diberitakan Kyiv Independent, Jubir Kremlin Maria Zakharova mengatakan serangan Israel sedikit lagi membuat bencana.
Situs nuklir Bushehr ternyata dibangun dan dikelola Rusia untuk Iran. Situs nuklir Bushehr dibuka tahun 2007 dan mulai menyediakan listrik tahun 2010. Bushehr kini menjadi satu-satunya PLTN yang berfungsi di Iran.
Ada lebih dari 200 ilmuwan Rusia dari badan nuklir Rosatom yang bekerja di Bushehr. Diberitakan media Rusia, Interfax pada 19 Juni 2025 Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendapat jaminan dari Israel, bahwa mereka tidak akan menyerang Bushehr.
"Pekerjaan sedang berlangsung, dan ahli kami sudah ada di lokasi lebih dari 200 orang. Dan kami telah bersepakat dengan pimpinan Israel bahwa keselamatan mereka akan terjamin," kata Putin.
Rusia kata Putin, kini sedang membangun tambahan dua unit reaktor nuklir di PLTN Bushehr. Sementara, reaktor yang sudah berfungsi berkapasitas 1.000 MW.
Faktor Rusia di belakang situs nuklir Bushehr, Iran terpantau tidak muncul dalam berita-berita di Israel. Diberitakan The Jerusalem Post mengutip mantan pejabat intelijen AL di IDF, Dr Eyal Pinko, alasan Bushehr tidak diserang adalah karena itu PLTN, bukan situs pengayaan uranium.
Selain itu, lokasinya di tepi pantai Iran yang menghadap Kawasan Teluk sehingga dinilai berisiko menciptakan masalah regional. Takut dengan Rusia, Israel?
(fay/fyk)