Untuk melihat anatomi detail yang pipih, tim memotret fosil di bawah cahaya terpolarisasi. Salah satu keanehan terbesar Mosura terletak pada tubuhnya. Ciri khas artropoda (kelompok hewan yang mencakup serangga, laba-laba, dan krustasea) adalah tubuh mereka yang terbagi menjadi segmen-segmen terspesialisasi.
Fosil banyak nenek moyang artropoda awal menunjukkan bentuk tubuh yang relatif sederhana, membuat para peneliti lama menduga bahwa segmentasi membutuhkan waktu lama untuk berevolusi secara kompleks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mosura menentang pandangan ini. Meskipun hanya sepanjang sekitar 6 cm, tubuh makhluk ini secara mengejutkan terbagi menjadi 26 segmen yang berbeda!
"Ini adalah sesuatu yang belum pernah kami lihat pada kelompok hewan ini sebelumnya," ujar Dr. Moysiuk, yang kini berada di Museum Manitoba. "Bukan hanya dalam hal jumlah segmen yang banyak, tetapi juga dalam hal bagaimana mereka dibedakan dari bagian tubuh lainnya."
Selain sayap renang lebar, Mosura memiliki "belalai" atau struktur memanjang yang sangat tersegmentasi di bagian belakang tubuhnya, yang dipenuhi insang. Struktur ini sangat tidak biasa di antara radiodont lainnya. Menurut para peneliti, area ini menyerupai struktur yang digunakan oleh kepiting tapal kuda, kutu kayu, dan beberapa serangga modern untuk bernapas, menunjukkan adanya adaptasi untuk mengoptimalkan asupan oksigen.
Kemampuan mendapatkan oksigen yang efisien akan sangat penting bagi predator aktif seperti Mosura. Para peneliti menduga hewan ini aktif mengejar mangsa kecil di perairan terbuka, sambil juga harus waspada terhadap predator yang lebih besar seperti Anomalocaris atau Titanokorys yang wujudnya seperti pesawat luar angkasa.
![]() |
Hubungan dengan Artropoda Modern
Tim juga mengamati fitur penting lainnya: bercak gelap dan memantulkan cahaya di dalam tubuh yang diduga merupakan lacunae, rongga internal yang menampung darah setelah dipompa dari jantungnya yang berbentuk tabung. Namun, interpretasi ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, dengan beberapa berpendapat bahwa tanda-tanda tersebut bisa jadi merupakan fitur lain seperti kelenjar usus.
Meskipun beberapa ciri Mosura mungkin masih dalam perdebatan ilmiah, Dr. Caron berpendapat bahwa segmentasi tubuh makhluk purba ini memperjelas hubungannya dengan artropoda yang masih hidup hingga kini.
"Hewan ini memang sangat aneh," kata Dr. Caron. "Tetapi mungkin tidak seaneh yang terlihat pada awalnya. Ia memberikan bukti penting tentang bagaimana artropoda paling awal berevolusi."
Penemuan Mosura fentoni sekali lagi menunjukkan betapa luar biasanya keanekaragaman dan keanehan kehidupan yang muncul di era Kambrium, periode kunci dalam sejarah evolusi Bumi, serta memberikan petunjuk penting tentang akar silsilah artropoda modern.
Simak Video "Video: Melihat Fosil Stegosaurus 'Apex' di New York"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)