Warga Eropa Terkejut Lihat Spiral Aneh di Langit, Ini Dia Dalangnya
Hide Ads

Warga Eropa Terkejut Lihat Spiral Aneh di Langit, Ini Dia Dalangnya

Aisyah Kamaliah - detikInet
Minggu, 30 Mar 2025 18:28 WIB
Warga Eropa terkejut ketika mereka melihat bentuk spiral berwarna biru dan putih di langit mereka. Ternyata, misi SpaceX yang menjadi penyebab hal itu terjadi.
Warga Eropa terkejut ketika mereka melihat bentuk spiral berwarna biru dan putih di langit mereka. Ternyata, misi SpaceX yang menjadi penyebab hal itu terjadi. Foto: Bertrand Ilhe/AFP
Jakarta -

Warga Eropa terkejut ketika mereka melihat bentuk spiral berwarna biru dan putih di langit mereka. Ternyata, misi SpaceX yang menjadi penyebab hal itu terjadi.

Melansir ScienceAlert, para peramal cuaca dan ilmuwan meyakini itu disebabkan oleh bahan bakar yang membeku dari roket SpaceX. Kantor Meteorologi Eropa (MET) mendapatkan banyak laporan dari masyarakat soal fenomena tersebut.

"Kami telah menerima banyak laporan tentang pusaran cahaya di langit malam ini πŸ’« Hal ini kemungkinan disebabkan oleh roket SpaceX Falcon 9 yang diluncurkan hari ini. Asap beku roket tersebut tampak berputar di atmosfer dan memantulkan sinar matahari, sehingga tampak seperti spiral di langit πŸš€," jelas MET melalui akun X resmi milik mereka, @metoffice.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Jangan panik! Tidak, itu bukan UFO, melainkan pelepasan gas dari roket SpaceX Falcon 9," kata peramal cuaca negara bagian Prancis, Meteo France, di Loire Valley.

Foto-foto pusaran yang jelas itu juga diunggah oleh pengguna media sosial di sejumlah negara, termasuk Swedia, Polandia, Hungaria, dan Kroasia. Orang-orang di seluruh Eropa mungkin berkesempatan melihat fenomena itu, asalkan tidak tertutup awan, kata ilmuwan planet James O'Donoghue dari University of Reading di Inggris kepada AFP.

Singkatnya, bentuk spiral itu terbentuk setelah pendorong roket tahap pertama, yang melontarkannya dari tanah, terpisah dan tahap atas mengambil alih. Saat pendorong jatuh kembali ke Bumi, pendorong itu mengeluarkan sisa bahan bakar, yang membeku menjadi kristal reflektif.

"Kristal-kristal ini menangkap sinar matahati, menciptakan pola spiral terang di langit. Bentuk spiral itu terjadi karena roket yang jatuh itu berputar saat melepaskan bahan bakar," terang O'Donoghue.




(ask/rns)