Ritual Mengerikan Wanita Muda Dipenggal Kepalanya
Hide Ads

Ritual Mengerikan Wanita Muda Dipenggal Kepalanya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 26 Feb 2025 07:16 WIB
Jasad perempuan
Periset Ungkap Ritual Mengerikan Wanita Muda Dipenggal Kepalanya. Foto: Live Science
Jakarta -

Pada tahun 2023, ditemukan jasad manusia misterius di County Londonderry, Irlandia Utara. Setelah lama diteliti, disimpulkan bahwa jasad itu adalah perempuan muda yang meninggal secara mengerikan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Dikutip detikINET dari BBC, Kamis (26/2/2025) dia diyakini dibunuh sebagai bagian dari ritual atau pengorbanan di Zaman Besi. Pada awalnya, jasad itu dikira remaja laki-laki. Namun riset oleh ilmuwan dari Ulster Museum dan beberapa kampus, termasuk Queen's Universty Belfast, menyimpulkannya sebagai jasad wanita.

Usianya diperkirakan antara 17 sampai 22 tahun dan tingginya sekitar 1,7 meter. Dinamakan Ballymacombs More Woman, jasad ini dipenggal kepalanya. "Ada bukti tanda pemotongan di lehernya," kata Niamh Baker dari National Museums.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan individu ini dipenggal kepalanya secara sengaja di area rawa tempat ia ditemukan. Saat penemuan, kepalanya sudah tidak ada. "Sepertinya kepalanya dibawa di zaman itu," cetus Baker.

"Kemungkinan ini adalah bagian dari pembunuhan ritual atau pengorbanan, ada pola seperti itu yang ditemukan di Eropa Barat-Utara dan Irlandia," paparnya lagi.

ADVERTISEMENT

Profesor arkeologi QUB, Eileen Murphy, juga melakukan penilaian terhadap jasad tersebut. Dia mengatakan nasib wanita muda itu tidak berbeda dengan temuan-temuan pada era itu.

"Seperti halnya banyak jasad rawa Zaman Besi, wanita muda itu mengalami kematian yang sangat kejam yang melibatkan keluarnya darah dari tenggorokannya diikuti dengan pemenggalan kepala," katanya.

Pengorbanan semacam ini mungkin diperintahkan oleh raja pada masa-masa sulit untuk memohon agar tanah bisa subur. Persembahan korban mungkin dilakukan untuk dewa-dewa Celtic di zaman itu.

Kepalanya diambil, tetapi jasadnya dibiarkan di tempatnya dan baru ditemukan sekitar 2.000 tahun kemudian. Penemuan ini diharapkan dapat membuka wawasan baru tentang bagaimana manusia hidup di Zaman Besi.




(fyk/afr)