NASA Galau Mau ke Bulan atau Mars Dulu, Gara-gara Elon Musk?
Hide Ads

NASA Galau Mau ke Bulan atau Mars Dulu, Gara-gara Elon Musk?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Senin, 17 Feb 2025 10:10 WIB
A SpaceX dragon capsule is shown on the surface of Mars in this artists concept photo provided April 27, 2016.  SpaceX/Handout Photo via Reuters ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. EDITORIAL USE ONLY. NO RESALES. NO ARCHIVE.
Ilustrasi Kapsul Dragon SpaceX. Foto: SpaceX/Handout Photo via Reuters
Jakarta -

Apabila mengikuti rencana yang telah ada, seharusnya dua tahun lagi manusia bakal kembali menginjakkan kaki di Bulan. Tapi mendadak Mars mengalihkan perhatian.

Ada masalah pada Starship, kendaraan SpaceX yang akan digunakan mengangkut astronaut bolak balik Bumi-Bulan. Tapi, beberapa kali kendaraan ini mengalami ledakan saat uji coba.

Lebih lanjut, sang bos SpaceX yakni Elon Musk menyebut Bulan tidak seharusnya jadi prioritas. Malah, dia mengatakan Bulan hanyalah sebuah 'distraksi' atau gangguan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Tidak, kita akan langsung ke Mars. Bulan adalah pengalih perhatian. Massa untuk mengorbit adalah metrik utama, setelah itu massa untuk permukaan Mars. Yang pertama harus dalam kisaran megaton untuk mengorbit per tahun untuk membangun koloni yang mandiri di Mars," tweet pemilik X tersebut.

Presiden AS Donald Trump juga menyebut Mars dalam pidato pelantikannya. "Kita akan mengejar takdir nyata kita ke bintang-bintang, meluncurkan astronaut Amerika untuk menanam Bintang dan Garis di planet Mars," ujar Trump.

Pilihan Trump untuk memimpin NASA, miliarder Jared Isaacman, belum disetujui. Dikarenakan itu, belum ada perubahan resmi dalam rencana penerbangan selanjutnya. Sedangkan anggota Kongres Mike Haridopolos (R-FL), ketua baru subkomite antariksa DPR, telah menyatakan bahwa ia mendukung perjalanan ke Bulan terlebih dahulu, baru ke Mars.

"Saya pikir kita harus pergi ke Bulan terlebih dahulu. Saya tahu ada beberapa diskusi tentang itu. Ada banyak kemungkinan karena saat Anda pergi ke Bulan, Anda bisa mendapatkan beberapa material dari Bulan yang sangat penting... Tapi itu baru permulaan," kata Haridopolos di sela Commercial Space Conference.

Tidak jelas jenis material apa yang dimaksud Haridopolos. Batuan dari misi Apollo telah menunjukkan bahwa batuan Bulan dan Bumi memiliki komposisi yang sangat mirip. Mereka sebenarnya mengindikasikan bahwa Bulan sebenarnya adalah bagian dari Bumi, dan terbentuk dalam benturan dahsyat antara Bumi dan planetoid seukuran Mars yang kita sebut Theia.

Melansir IFLScience, tidak diketahui juga bakal seperti apa misi Artemis akan berubah. Yang pasti, cakupannya akan berbeda ketika Isaacman mulai menjabat. Selama beberapa tahun, NASA mengatakan bahwa Artemis akan membawa orang Amerika kembali ke Bulan, termasuk wanita pertama dan orang kulit gelap pertama.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Artemis II akan diluncurkan tahun depan dan akan membawa empat astronaut mengelilingi Bulan untuk uji coba awak pertama kapsul Orion. Jika itu dan Starship berhasil, maka Artemis III akan membawa mereka ke permukaan bulan pada pertengahan tahun 2027.




(ask/rns)