Terlepas dari janji-janji yang dilontarkan oleh perusahaan-perusahaan menghadapi kiamat, pakar nuklir Sam Lair mengatakan bahwa upaya semacam itu kemungkinan besar sia-sia.
"Bahkan jika di bencana nuklir mereka mungkin lebih dapat bertahan hidup, saya pikir akibatnya setelahnya akan lebih buruk daripada yang dipikirkan banyak orang," kata Lair, peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies.
Namun demikian, persiapan menghadapi kiamat kini sudah hal yang lumrah di Amerika Serikat dan juga di beberapa negara lain. Misalnya di Swiss, di mana tiap penduduk dijamin mendapat tempat di bunker jika terjadi perang nuklir, pemerintah menginvestasikan ratusan juta dolar untuk memperbarui sejumlah besar bunker peninggalan era Perang Dingin.
Baca juga: Tanda 'Kiamat', 40% Bumi Kini Daratan Kering |
Simak Video "Kim Jong Un Tuding AS Coba Dorong Perang Nuklir di Perairan Korea"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)