Kuil Barbar di Bahrain Lebih Tua dari Piramida Mesir
Hide Ads

Kuil Barbar di Bahrain Lebih Tua dari Piramida Mesir

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 10 Okt 2024 16:00 WIB
Kuil Barbar
Kuil Barbar di Bahrain. Foto: Bahrain Travel
Jakarta -

Bahrain, negara yang akan berhadapan dengan Indonesia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia nanti malam, memiliki beberapa peninggalan purbakala yang menarik. Salah satunya adalah Barbar Temple atau Kuil Barbar.

Kuil Barbar sebenarnya adalah tiga kuil dari peradaban kuno Dilmun yang dibangun di atas satu sama lain, yang tertua berasal dari tahun 3000 SM atau beberapa ratus tahun sebelum berdirinya Piramida di Mesir. Kemudian yang kedua dibangun sekitar 500 tahun kemudian dan yang ketiga ditambahkan antara tahun 2100 SM dan 2000 SM. Kuil-kuil tersebut dibangun dari balok-balok batu kapur yang berasal dari pulau Jiddar di dekat sana.

Kuil Barbar ditemukan dan digali oleh arkeolog Glob, Andersen, dan Mortensen Denmark pada tahun 1950-an. Ahli mengajukan teori bahwa kuil-kuil tersebut dibangun untuk memuja dewa Enki, dewa kebijaksanaan dan air tawar, dan istrinya Nankhur Sak (Ninhursag).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat dilakukan penggalian situs tersebut, banyak peralatan, senjata, tembikar, dan potongan-potongan kecil emas ditemukan. Benda-benda kuno berharga itu sekarang dipajang di Museum Nasional Bahrain. Penemuan yang paling terkenal adalah kepala banteng tembaga.

Kuil tersebut mempuntai tempat suci di bawah tanah yang dapat dicapai dengan tangga. Kemudian ada teras tengah setinggi dua meter yang ditemukan utuh. Di tengah teras ini terdapat tempat suci berbentuk trapesium dan beberapa ruangan di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

Dikutip detikINET dari History Back, di sini diadakan upacara pemujaan dengan air, yang berasal dari mata air yang mengisi kolam tempat suci. Saluran batu yang dalam kemudian mendistribusikan kembali air dari kuil ke ladang dan kebun di sekitarnya.

Dilmun sendiri adalah peradaban berbahasa Semit Timur kuno di Arabia Timur yang disebutkan sejak milenium ke-3 SM dan seterusnya. Menurut bukti kontekstual, peradaban ini terletak di Teluk Persia, pada jalur perdagangan antara Mesopotamia dan peradaban Lembah Indus. Dilmun meliputi area yang saat ini adalah Bahrain, Kuwait, dan bagian timur Arabia Saudi.




(fyk/fyk)