Vatikan memiliki teleskop sendiri untuk observasi luar angkasa. Lokasinya bukan di Kota Vatikan, melainkan Amerika Serikat.
Vatican Advanced Technology Telescope (VATT) adalah teleskop Gregorian yang melakukan pengamatan di Gunung Graham di Arizona, Amerika Serikat. Berukuran lebar 1,83 m, teleskop tersebut pertama kali dioperasikan tahun 1993.
VATT merupakan bagian dari Observatorium Internasional Gunung Graham dan dioperasikan oleh Observatorium Vatikan, salah satu lembaga penelitian astronomi tertua di dunia. Mereka bermitra dengan Universitas Arizona.
Mengingat kualitas optiknya luar biasa, teleskop ini terutama digunakan untuk pencitraan dan pekerjaan fotometrik, yang sering mengungguli teleskop jauh lebih besar. Di antara hasil dari teleskop ini adalah bukti tentang bagaimana bentuk dan dimensi galaksi berubah seiring bertambahnya usia alam semesta serta penemuan asteroid biner Vesta chip.
Pemerintah Vatikan mendukung staf Observatorium Vatikan dan ongkos penelitian rutin, tapi biaya untuk membangun dan memelihara VATT berasal dari donor swasta. Lalu, kenapa Gereja Katolik tertarik pada astronomi?
"Tunjukkan kepada dunia bahwa Pastur dapat melakukan sains," Itulah pernyataan misi tahun 1891 oleh Paus Leo XIII. Saat itulah Vatikan mendirikan sebuah observatorium untuk menunjukkan ke dunia bagaimana Gereja mendukung sains.
Tahun 1930-an, Paus Pius XI memindahkan Observatorium tersebut ke Castel Gandolfo, di tenggara Roma. Dalam beberapa dekade, polusi cahaya memaksa Vatikan untuk mempertimbangkan lokasi lain, yaitu langit gelap di Arizona Tenggara.
"Bekerja sama dengan Universitas Arizona, kami pindah ke sini agar kami dapat menggunakan fasilitas universitas untuk pengamatan astronomi," kata Fr. Paul Gabor, Vice Director Observatorium Vatikan.
Dikutip detikINET dari Kgun9, Rabu (4/9/2024) akhirnya Yayasan Observatorium Vatikan membangun kantor di sebelah timur Tucson di Gunung Graham. Pada tahun 1993, Vatikan memiliki teleskopnya sendiri di sana.
Baca juga: Jam Tangan Paus Fransiskus Murah Meriah |
Dengan biaya sekitar USD 4 juta, Yayasan Observatorium Vatikan mengoperasikan VATT di Gunung Graham, memanfaatkan langit gelap hampir sempurna. "Kami harap tak hanya sekarang, tapi juga di masa mendatang, kami akan dapat melakukan pengamatan astronomi dari lokasi ini dan tidak perlu pindah ke tempat lain lagi," kata Gabor.
VATT pun saat ini di-upgrade sehingga sepenuhnya otomatis. Otomatisasi akan memungkinkan dilakukannya beberapa proyek penelitian sekaligus setiap malam, bukan hanya satu, sehingga memperluas kegunaan teleskop Vatikan.
Simak Video "Video: Kardinal Berkumpul di Vatikan Jelang Pemakaman Paus Fransiskus"
(fyk/fay)