20 Satelit yang Dibawa Roket SpaceX Dipastikan Habis Terbakar
Hide Ads

20 Satelit yang Dibawa Roket SpaceX Dipastikan Habis Terbakar

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 16 Jul 2024 20:15 WIB
Roket Falcon 9 SpaceX mengalami malfungsi.
Tahap kedua roket Falcon 9 yang membawa 20 satelit Starlink gagal menyala dengan baik setelah berhasil dipisahkan dari tahap pertama yang dapat digunakan kembali, sehingga muatannya terdampar di orbit yang sangat rendah. Foto: SpaceX
Jakarta -

Dua puluh satelit Starlink dilepaskan sebelum waktunya selama peluncuran roket SpaceX yang gagal pekan lalu. Pengamatan terbaru telah mengonfirmasi bahwa semuanya terbakar di atmosfer atau setelah jatuh kembali ke arah Bumi.

Para ahli saat ini sedang menyelidiki apa yang terjadi, dan roket tersebut akan tetap mendarat. Pada 11 Juli, SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, Amerika Serikat pada pukul 10.35 malam ET, satu hari lebih lambat dari yang direncanakan semula.

Peluncuran awalnya berjalan sesuai perkiraan, dan tahap pertama roket berhasil terlepas dari tahap kedua yang berisi satelit, sebelum mendarat di kapal tak berawak di Samudra Pasifik. Namun, tahap kedua kemudian gagal menyelesaikan pembakaran keduanya karena kebocoran oksigen cair, sehingga terdampar di orbit rendah di sekitar Bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahap kedua roket masih mampu melepaskan muatannya. Akan tetapi, satelit-satelit tersebut terjebak dalam orbit elips di sekitar Bumi, dengan ketinggian minimum 135 kilometer, sekitar setengah dari ketinggian tempat mereka biasanya beroperasi.

Roket Falcon 9 SpaceX mengalami malfungsi.Tangkapan layar dari webcast peluncuran satelit SpaceX Starlink pada 11 Juli menunjukkan penumpukan es oksigen cair pada tahap kedua roket Falcon 9. Foto: SpaceX

"Pada ketinggian ini, hambatan atmosfer memperlambat satelit-satelit tersebut, dan mereka mulai jatuh kembali ke Bumi sekitar 5 km setiap kali menyelesaikan orbitnya," kata SpaceX dikutip dari LiveScience, Selasa (16/7/2024).

ADVERTISEMENT

"Pada tingkat hambatan ini, daya dorong maksimum yang tersedia sepertinya tidak akan cukup untuk mengangkat satelit dengan sukses. Dengan demikian, satelit kembali memasuki atmosfer Bumi dan hancur total," tambah Spacex.

SpaceX menguasai sebagian besar satelit dan memerintahkan untuk dilakukan pembakaran pada daya dorong maksimumnya, yang dikenal sebagai warp 9. Ini adalah upaya terakhir untuk mencapai kembali ketinggian yang dituju. Nyatanya, usaha ini tidak cukup untuk menyelamatkan satelit.

Roket Falcon 9 SpaceX mengalami malfungsi.Tahap pertama roket berhasil mendarat di sebuah platform di Samudra Pasifik setelah terlepas dari tahap kedua. Foto: SpaceX

Pengamatan selanjutnya dari Jonathan McDowell, seorang astrofisikawan di Harvard University pada 12 Juli, telah mengonfirmasi bahwa 20 satelit tersebut seluruhnya mati total akibat terbakar.




(rns/fay)
Berita Terkait