Baru-baru ini 2 ekor singa bersaudara memecahkan rekor berenang terjauh melintasi sungai di Afrika yang penuh buaya. Salah satu dari singa itu bahkan hanya punya tiga kaki.
Aksi dua singa jantan, Jacob dan Tibu, didokumentasikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Griffith University dan Northern Arizona University, dengan pengawasan Uganda Wildlife Authority.
Dr Alexander Braczkowski dari Centre for Planetary Health and Food Security Griffith memimpin tim untuk memfilmkan dua singa jantan yang berani menyebrangi Selat Kazinga di Uganda itu. Singa itu melintas pada malam hari sehingga tim harus menggunakan kamera pendeteksi panas definisi tinggi (high-definition heat detection) pada drone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jacob dan Tibu merupakan singa penghuni Queen Elizabeth National Park. Keduanya cukup terkenal, apalagi Jacob, karena berhasil selamat dari banyaknya kejadian yang mengancam nyawanya. Misalnya peristiwa yang sampai-sampai membuat kakinya harus diamputasi.
"Jacob mempunyai perjalanan yang paling luar biasa dan benar-benar kucing dengan sembilan nyawa," kata Dr Braczkowski.
Melansir EurekAlert, Jumat (12/7/2024) singa di Afrika tercatat melakukan renang sejauh 10 meter sampai ratusan meter. Sementara dua singa berusia 10 tahun itu berhasil berenang dengan estimasi hingga 1,1-1,5 km. Beberapa dari singa yang berenang pun pada akhirnya tewas dimangsa buaya, tapi keberuntungan menyertai Jacob dan Tibu yang gigih melawan arus sungai.
Ditanya soal apa alasan dua singa itu rela berenang jauh-jauh di malam hari, Dr Braczkowski menyampaikan kemungkinannya.
"Sepertinya dua bersaudara itu sedang mencari betina," ujarnya.
"Persaingan untuk mendapatkan singa betina di taman sangat ketat dan mereka kalah dalam perebutan betina beberapa jam menjelang berenang, jadi kemungkinan besar keduanya melakukan perjalanan berisiko untuk mendapatkan betina di seberang," lanjutnya.
Penelitian ini telah terbit di jurnal Ecology and Evolution dengan judul 'Long distance swimming by African Lions in Uganda'.
(ask/fay)