Mikroplastik Telah Ditemukan di Penis Manusia untuk Pertama Kalinya
Hide Ads

Mikroplastik Telah Ditemukan di Penis Manusia untuk Pertama Kalinya

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 21 Jun 2024 08:15 WIB
Ilustrasi Mikroplastik di Penis
Mikroplastik Telah Ditemukan di Penis Manusia untuk Pertama Kalinya. Foto: Futurisme
Jakarta -

Penelitian terbaru mengungkapkan penemuan mengejutkan bahwa mikroplastik telah ditemukan di penis manusia, tepatnya di jaringan testis. Ini merupakan temuan pertama kalinya yang menunjukkan bahwa partikel-partikel plastik mikro bisa menyusup hingga ke organ reproduksi pria.

Dalam jurnal IJIR: Your Sexual Medicine Journal mengungkap para ilmuwan dari Universitas Miami, Universitas Colorado, dan lembaga penelitian Helmholtz-Zentrum Hereon mencari tahu apakah mikroplastik dapat ditemukan di penis. Temuannya mengejutkan, mereka mendapati mikroplastik dalam 80% sampel jaringan penis.

"Kamia perlu mengidentifikasi apakah mikroplastik terkait dengan (disfungsi ereksi) dan jika ada tingkat di mana ia menyebabkan patologi dan jenis mikroplastik apa yang patologis," kata penulis utama dan ahli urologi reproduksi Universitas Miami Ranjith Ramasamy kepada CNN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim mengambil sampel jaringan penis dari enam individu - dengan salah satu sampel bertindak sebagai kontrol - menjalani operasi untuk mengobati disfungsi ereksi. Mereka kemudian menganalisis sampel mikroplastik menggunakan teknik yang disebut mikroskop inframerah langsung laser (LDIR), yang dapat memberi tahu para ilmuwan mikroplastik mana yang ada, seberapa besar, dan berapa banyak yang ada.

Para peneliti menemukan mikroplastik berkisar antara diameter 20 hingga 500 mikron. Ada tujuh jenis yang berbeda, paling umum adalah polietilen tereftalat atau lebih dikenal sebagai PET, sering digunakan dalam pakaian dan kemasan makanan dan minuman.

ADVERTISEMENT

Paling umum kedua dalam sampe adalah polipropilena. Ini dipakai pada kemasan makanan yang lebih kencang hingga barang-barang laboratorium plastik.

"Karena kita tahu itu tertinggal di penis, kita sekarang perlu fokus pada penelitian yang dapat menjelaskan mekanismenya," kata Dr Ranjith Ramasamy yang memimpin penelitian kepada Skynews.

"Kami tidak terkejut dengan temuan tersebut karena penelitian sebelumnya menunjukkan keberadaan mikroplastik di jantung dan pembuluh darah."

Untuk diketahui Mikroplastik adalah fragmen plastik yang panjangnya kurang dari 5 milimeter (0,2 inci) dan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pembuatan plastik atau degradasi barang-barang plastik. Mikroplastik dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan, minuman, udara dan penggunaan wadah plastik.

Meskipun penelitian ini menandai pertama kalinya mikroplastik ditemukan di jaringan penis, itu bukan pertama kalinya mereka ditemukan di area umum. Awal tahun ini, para ilmuwan mendeteksi "konsentrasi signifikan" mikroplastik pada testis manusia (dan anjing), sementara penelitian lainnya menemukan di setiap satu dari 36 sampel air mani yang diuji para peneliti.

Para peneliti turut mengidentifikasi plastik dalam pembuluh darah hampir tiga dari lima (58%) dari 304 pasien yang terdaftar dalam penelitian di Italia. Temuan tersebut tidak membuktikan bahwa partikel plastik menyebabkan serangan jantung dan stroke, karena pasien dapat terpapar faktor risiko lainnya.

Mikroplastik juga dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim. Para peneliti menemukan kontaminan di awan di sekitar Gunung Fuji Jepang.




(afr/afr)