Misteri Lubang Raksasa di Laut Meksiko yang Tak Diketahui Dasarnya
Hide Ads

Misteri Lubang Raksasa di Laut Meksiko yang Tak Diketahui Dasarnya

Tim - detikInet
Rabu, 19 Jun 2024 10:15 WIB
Blue hole Taam Ja di Meksiko
Foto: Daily Mail
Jakarta -

Sebuah lubang di lautan Meksiko adalah sinkhole terdalam yang diketahui di dunia. Sejauh ini, para ilmuwan bahkan belum mampu untuk mencapai dasarnya dan masih banyak misterinya belum diketahui.

Lubang Biru Taam Ja' (TJBH) di Teluk Chetumal, lepas pantai tenggara Semenanjung Yucatan, setidaknya berada 420 meter) di bawah permukaan laut. Lubang tersebut lebih dalam 146 meter dari perkiraan awal saat illmuwan pertama kali menemukannya pada tahun 2021.

Itu juga menjadikannya lebih dalam 119 meter dari yang sebelumnya diyakini sebagai lubang terdalam di dunia. Gelar tersebut sebelumnya dipegang Sansha Yongle Blue Hole, juga disebut Dragon Hole, yang kedalamannya mencapai 301 meter di Laut China Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilmuwan pun menyelidiki lubang itu dan mengabarkan hasilnya di jurnal Frontiers in Marine Science. "Pada tanggal 6 Desember 2023, ekspedisi selam scuba dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan di TJBH," sebut mereka yang dikutip detikINET dari Mirror.

Para peneliti menggunakan perangkat khusus yang dimasukkan ke lubang itu, membaca dan mengirimkan sifat-sifat air ke permukaan secara real time melalui kabel. Data tersebut kemudian mengungkapkan bahwa Lubang Biru Taam Ja' adalah lubang biru terdalam yang diketahui di dunia, yang dasarnya masih belum tercapai.

ADVERTISEMENT

Penemuan yang lebih misterius adalah berbagai lapisan air yang ditemukan di dalamnya. Kondisi suhu dan salinitas pada lapisan di bawah 400 meter mirip dengan kondisi di Laut Karibia dan terumbu karang serta laguna di dekatnya. Itu menunjukkan bahwa TJBH mungkin terhubung ke Laut Karibia melalui jaringan terowongan tersembunyi.

Namun ilmuwan tidak bisa menemukan dasar lubang biru ini karena instrumen tersebut hanya dapat beroperasi hingga kedalaman 500 m. Selanjutnya, para ilmuwan berencana untuk meneliti kedalaman maksimum TJBH dan kemungkinan pembentukan bagian dari sistem gua dan terowongan bawah air rumit dan berpotensi saling berhubungan di sana.

"Di kedalaman TJBH tersebut juga terdapat keanekaragaman hayati untuk dieksplorasi," tambah mereka.




(fyk/fyk)