Kucing Ini Terlahir dengan Dua Wajah

Kucing Frank and Louie (Frakenlouie) lahir berwajah dua atau kucing Janus. Janus diambil dari nama dewan Romawi yang digambarkan memiliki dua wajah. Kondisi ini dikarenakan mutasi genetik yang dialami oleh kucing Massachusetts itu.

Biasanya, kucing atau hewan Janus tidak punya umur yang panjang karena memiliki masalah kesehatan yang terkait deformity (kelainan bentuk), tapi Frank and Louie mampu bertahan hidup hingga 15 tahun. Frakenlouie menghembuskan napas terakhirnya pada 8 September 1999.

Leslie Lyons dari Departemen Kedokteran Hewan dan Bedah University of Missouri, yang berspesialisasi dalam genetika kucing, menjelaskan bahwa kucing domestik dengan dua wajah sangat langka. Meskipun penyebab kucing Janus tidak sepenuhnya dipahami, Lyons menyebut ada variasi mekanisme genetik yang menyebabkannya. Hanya tes DNA yang bisa mengungkapnya.

Melansir National Geographic, kucing Janus mungkin memiliki terlalu banyak protein sonic hedgehog (SHH). Protein ini berperan dalam membentuk wajah hewan selama perkembangan. Dalam beberapa percobaan, embrio ayam yang terkena SHH berlebih akan lahir dengan dua paruh dan mata berjauhan.

Walau memiliki dua wajah, kucing Janus hampir pasti memiliki satu otak yang sama. Namun, dia curiga adanya kelainan fungsi otak.

Untuk kunci umur panjang Frank and Louie, Lyons mengatakan terletak dari organ lain seperti kerongkongannya yang tidak berjumlah ganda.

"Dalam kasus khusus ini, satu (sisi) tidak memiliki rahang bawah atau kerongkongan. Jika kedua sisi wajah Anda makan, saya tidak tahu komplikasi apa yang akan ditimbulkannya. Awalnya komplikasinya adalah dengan kemampuan makan dan bernapas dengan benar," ujarnya.

Hewan bermuka dua juga tidak terbatas pada kucing saja. Hal ini mungkin terjadi pada hampir semua mamalia, vertebrata, marsupial. Akan tetapi, Frank and Louie adalah salah satu kucing Janus yang paling terkenal hingga saat ini.