Gerhana Matahari Total yang melanda Amerika Utara, telah menyajikan pemandangan yang spektakuler. Salah satunya terlihat bintik-bintik merah muda yang aneh di sekelilingnya.
Dikutip detikINET dari IFL Science, sebagian yang menyaksikan mungkin telah melihat warna pink cerah, merah, dan oranye yang muncul dari Matahari seperti pita. Ini disebut penonjolan Matahari atau solar prominence. Apakah itu?
Solar prominence biasanya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, namun momen Gerhana Matahari total memberikan peluang yang langka untuk melihatnya. "Struktur ini sering kali terlihat sebagai fitur berwarna merah atau merah muda selama gerhana matahari total," sebut EarthSky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut NASA, solar prominence adalah fitur besar dan terang yang memanjang keluar dari permukaan Matahari. Terbentuk dari plasma, tonjolan-tonjolan tersebut berlabuh di fotosfer Matahari dan meluas hingga ke atmosfer luarnya, atau korona.
Tonjolan ini dapat bervariasi ukuran dan bentuknya. Biasanya, diameternya lebih panjang dari diameter Bumi, bahkan ada yang mencapai jutaan kilometer. Seringkali salah satu ujungnya menempel ke Matahari, sehingga menciptakan efek yang terlihat seperti pita.
Warna kemerahannya berasal dari hidrogen dan helium bermuatan listrik di dalam plasma. Gerhana Matahari total kemarin terjadi sangat dekat dengan periode maksimum Matahari, saat Sang Surya berada pada kondisi teraktif dan kemungkinan terjadinya suar dan lontaran massa korona (CME) paling tinggi.
Ketika siklus mencapai puncaknya seperti sekarang, maka kita sudah disuguhi berbagai macam fenomena termasuk solar prominence saat gerhana. Memang ketika aktivitas Matahari berada pada tingkat minimum, fenomena solar prominence ini masih dapat terlihat di sekitar tepi Matahari.
Namun pada saat periode Matahari maksimum itulah, jumlah penonjolan tersebut lebih melimpah lagi. Itulah sebabnya fenomena ini sering muncul dalam banyak foto Gerhana Matahari beberapa hari lalu.
(fyk/fyk)