Gerhana Matahari Total, Jalanan Amerika Diprediksi Jadi 'Neraka'
Hide Ads

Gerhana Matahari Total, Jalanan Amerika Diprediksi Jadi 'Neraka'

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 04 Apr 2024 19:30 WIB
Total eclipse of the Sun. The moon covers the sun in a solar eclipse.
Gerhana Matahari Total, Jalanan Amerika Diprediksi Jadi 'Neraka' (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pitris)
Jakarta -

Gerhana Matahari total benar-benar disambut heboh di negara yang kebagian, yaitu Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada pada 8 April 2024 waktu setempat. Masyarakat AS dan wisatawan dari berbagai penjuru akan menuju tempat yang dilewati Gerhana Matahari Total. Namun mereka harus sabar karena diperkirakan akan terjadi neraka kemacetan di mana-mana.

Lima belas negara bagian AS berada di jalur Gerhana Matahari Total, dari Texas hingga Maine. Menurut Federal Highway Administration (FHWA) itu akan jadi mimpi buruk lalu lintas yang akan berampak luas di setidaknya 30 negara bagian.

"Melihat Gerhana Matahari total di AS seperti menyaksikan 20 atau 30 Super Bowl sekaligus. Begitu banyak orang berkumpul menyaksikannya," cetus Richard Fienberg, manajer American Astronomical Society's Solar Eclipse Task Force yang dikutip detikINET dari NY Post, Kamis (4/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 31,6 juta orang bermukim di jalur totalitas. Ohio sendiri memperkirakan 150.000 hingga lebih dari 575.000 pengunjung datang untuk acara itu. Terakhir kali Ohio berada di jalur gerhana total adalah tahun 1806. Kota besar seperti Cleveland dan Dayton, juga ikut mengalami gerhana total pada 8 April, sementara wilayah lain seperti Columbus dan Toledo, mengalami gerhana hampir total.

Negara bagian lain seperti Arkansas, memperkirakan hingga 1,5 juta pengunjung mengunjungi negara bagian mereka. Texas memprediksi hingga 1 juta pengunjung dari luar negara bagian.

ADVERTISEMENT

Adapun tempat wisata air terjun Niagara di sisi Kanada telah mengumumkan keadaan darurat karena diperkirakan hingga 1 juta pengunjung akan hadir. Air terjun ikonik tersebut dianggap salah satu tempat terbaik untuk melihatnya.

FHWA menyarankan turis berangkat lebih awal dan tinggal lebih lama di area gerhana untuk menghindari kemacetan parah. Diperkirakan, setidaknya 5 juta orang akan melakukan perjalanan untuk menyaksikan gerhana. Jika seluruh 5 juta pengunjung meninggalkan tempat segera setelah gerhana total berakhir, yang akan berlangsung kurang dari 4 menit, ini setara dengan 71 pertandingan football yang berakhir sekaligus.

Fotografer Michigan Beth Hutter akan menuju ke Texas tahun ini 5 hari sebelum acara untuk menyelamatkan dirinya dari kemacetan di jalanan. "Kami melakukan kesalahan dengan mencoba berkendara pulang pada hari yang sama untuk gerhana tahun 2017. Jadi syukurlah, karena kami akan segera tiba di sana, saya rasa kami tak harus menghadapi mimpi buruk lalu lintas," cetusnya.

Tak heran jika mereka antusias karena gerhana Matahari total takkan terlihat lagi di sana hingga Agustus 2044 dan gerhana cincin, saat Bulan tak sepenuhnya menghalangi Matahari, takkan terjadi lagi hingga 2046.




(fyk/fay)