Burung Terseram di Dunia, Pemakan Bayi Buaya!

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 20 Mar 2024 05:45 WIB
Burung Terseram di Dunia, Pemakan Bayi Buaya. Foto: Dionys Moser/Getty Images
Jakarta -

Burung ini memang bukan hewan biasa. Penampilannya saja sangat mengintimidasi. Ia adalah shoebill, burung raksasa yang dianggap paling menyeramkan di dunia.

Shoebill dengan nama ilmiah Balaeniceps rex, habitat aslinya berada di Afrika Timur. Ia bisa tumbuh sampai setinggi 1,5 meter. Paruhnya yang lancip berukuran 0,3 meter, paruh terbesar ketiga di antara para burung.

Seperti dikutip detikINET dari Live Science, Rabu (20/3/2024) kakinya yang besar dan panjang membuatnya jadi predator menakutkan. Ia akan berdiri diam sebelum menerjang mangsanya dan memakannya secara utuh.

Studi tahun 2015 yang diterbitkan di Journal of African Ornithology mengungkap bahwa makanan kesukaan shoebill adalah lele, mencakup 71% mangsanya. Namun ia juga sering memangsa belut, ular dan bahkan bayi buaya.

Shoebill suka menyendiri, tapi setia pada satu pasangan. Sekali berkembangbiak menghasilkan sampai 3 telur, walaupun biasanya hanya satu yang selamat sampai dewasa.

Burung Shoebill Stork merupakan burung endemik Afrika yang hidup sejak masa prasejarah dan tinggal di ekosistem rawa-rawa di Afrika Timur dari mulai Etiopia, Sudan Selatan, hingga Zambia. Sehingga mereka sering disebut dengan penguasa rawa. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ondrej Prosicky

Yang selamat umumnya yang menetas pertama karena mampu makan paling banyak di antara saudaranya atau malah membunuh mereka. Telur kedua dan ketiga biasanya berperan sebagai cadangan jika yang pertama tidak berhasil hidup.

Perilaku itu terekam dalam video di BBC, dalam serial Africa yang dinarasikan David Attenborough. Terlihat ada shoebill lebih besar menggigit saudaranya yang lebih muda. Ketika induknya kembali ke sarang, dia tidak mempedulikan apa yang terjadi.

Nenek moyang shoebill diperkirakan berasal dari masa 145 sampai 66 juta tahun yang lalu. Shoebill cukup terancam eksistensinya dan masuk klasifikasi rentan oleh Conservation of Nature's Red List. Diperkirakan, jumlahnya di alam liar saat ini tinggal sekitar 5.000 sampai 8.000 ekor.



Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"

(fyk/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork