Sebuah temuan arkeologis telah muncul di Polandia, di sebuah tempat bernama Jaskinia Raj atau dijuluki Gua Surga, sebuah situs arkeologi terkemuka di wilayah Świętokrzyskie.
Para peneliti telah menemukan ratusan tulang hewan prasejarah, termasuk sisa-sisa singa gua dan mammoth, yang menjadikan gua ini sebagai salah satu situs terpenting di negara tersebut.
Gua Surga, yang selama ini hanya sedikit diketahui, menjadi fokus penelitian baru-baru ini oleh Małgorzata Kot dari Fakultas Arkeologi Universitas Warsawa. Meskipun telah dilakukan penelitian pada tahun 1960-an setelah penemuan gua ini, belum ada penelitian lanjutan dalam beberapa dekade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang ditemukan saat itu adalah sejumlah besar tulang hewan dan jejak Neanderthal yang telah mengunjungi tempat ini setidaknya dua kali," kata Kot.
"Sejak itu, tidak ada yang terjadi dalam hal penelitian. Namun, selama lebih dari 60 tahun, metode laboratorium telah berkembang begitu pesat sehingga kita akan dapat mengatakan lebih banyak tentang temuan dan sejarah tempat ini," sambungnya.
Gua ini telah memberikan pandangan yang menarik tentang masa lalu prasejarah, termasuk temuan-temuan seperti tulang beruang, singa gua, mammoth, dan pecahan tanduk rusa. Bahkan, para peneliti telah mendokumentasikan sekitar 200 tulang besar yang terawetkan dengan baik dalam beberapa hari terakhir.
Sebagai bagian dari proyek penelitian ini, tim berencana menganalisis perubahan iklim dan lingkungan di selatan Polandia dari sekitar 60.000 hingga 14.500 tahun yang lalu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang strategi pemukiman manusia pada periode tersebut.
"Kami sekarang dapat menilai bahwa tidak hanya Neanderthal tetapi juga manusia modern tinggal di Gua Raj. Ini belum pernah tercatat sebelumnya," ungkap Kot.
Meskipun luasnya penggalian baru mencapai beberapa meter persegi, penemuan yang telah diungkapkan sangat menggembirakan para peneliti. Proses pengumpulan dan pembersihan sampel tanah sedang berlangsung di European Center for Geological Education, menjanjikan informasi lebih lanjut tentang sejarah gua ini.
Selain itu, tim peneliti tertarik untuk menguji hipotesis seputar penggunaan tanduk rusa oleh Neanderthal. "Menurut hipotesis, Neanderthal menggunakan tanduk yang dikumpulkan untuk membuat barikade dan perlindungan untuk pintu-pintu gua. Kami akan mencoba memverifikasi apakah ini mungkin," kata Kot.
Gua Surga terbentuk sekitar 360 juta tahun yang lalu di batuan kapur yang pernah berada di dasar laut dangkal. Keberadaan sekitar 47.000 stalaktit di gua ini menjadi bukti monumental dari waktu dan evolusi geologis yang luar biasa.
Penelitian yang sedang berlangsung di Gua Surga diharapkan akan memberikan wawasan baru tentang sejarah Polandia dan perkembangan manusia di wilayah tersebut. Dengan penggalian yang terus berlanjut, harapannya adalah bahwa gua ini akan terus menguak rahasia masa lalu yang masih belum terungkap. Demikian dilansir dari Newsweek, Senin (3/4/2024).
*) Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rns/fay)