10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Ada Indonesia
Hide Ads

10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Ada Indonesia

Adi Fida Rahman - detikInet
Sabtu, 02 Mar 2024 09:15 WIB
Gempa telah mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024) lalu. Jalan rusak hingga terbelah dan tiang listrik ambruk akibat gempa tersebut.
10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Ada Indonesia Foto: AP/Hiro Komae
Jakarta -

Gempa bumi adalah peristiwa getaran atau goncangan permukaan bumi yang terjadi akibat pelepasan energi dari dalam bumi. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan, kematian, dan bencana lainnya seperti tsunami, longsor, dan kebakaran.

Kekuatan gempa bumi biasanya diukur dengan skala magnitudo, yang merupakan logaritma dari amplitudo gelombang seismik yang tercatat oleh seismograf. Semakin besar magnitudonya, semakin besar pula energi yang dilepaskan oleh gempa bumi.

Beberapa gempa bumi yang terjadi di dunia memiliki magnitudo yang sangat besar, bahkan melebihi 9 skala Richter. Gempa bumi dengan magnitudo di atas 8 skala Richter disebut sebagai gempa bumi megathrust, yang terjadi akibat gesekan antara lempeng tektonik yang saling menekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa bumi megathrust biasanya terjadi di zona subduksi, yaitu tempat di mana lempeng samudra menyelam ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lainnya.

Berikut adalah 10 gempa bumi terbesar yang pernah tercatat sepanjang sejarah, berdasarkan magnitudonya, dalam periode 1900-2024:

ADVERTISEMENT

10. Gempa Bumi Nias, Indonesia, 12 September 2007 (M 8,5)

Gempa bumi ini adalah gempa bumi terbesar kesepuluh yang pernah tercatat dalam sejarah manusia, dengan magnitudo 8,5 skala Richter. Gempa bumi ini terjadi di lepas pantai Nias, Indonesia, dan berlangsung selama 2 menit 50 detik. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan besar di seluruh Nias, terutama di kota Gunungsitoli, Telukdalam, Lahewa, dan Afulu.

Gempa bumi ini menewaskan sekitar 25 orang, melukai 100 orang, dan mengungsikan 10.000 orang. Gempa bumi ini juga memicu tsunami yang melanda pantai Nias, Sumatra, dan Simeulue. Tsunami ini menewaskan sekitar 10 orang, sebagian besar di Nias. Gempa bumi ini juga menyebabkan pergeseran pulau Nias sekitar 1 meter ke barat, dan pulau Simeulue sekitar 0,5 meter ke barat.

9. Gempa Bumi Ecuador-Colombia, 31 Januari 1906 (M 8,6)

Gempa bumi ini adalah gempa bumi terbesar kesembilan yang pernah tercatat dalam sejarah manusia, dengan magnitudo 8,6 skala Richter. Gempa bumi ini terjadi di lepas pantai Ecuador dan Kolombia, dan berlangsung selama 10 menit. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan besar di seluruh Ecuador dan Kolombia, terutama di kota Quito, Guayaquil, Esmeraldas, Tumaco, dan Cali.

Gempa bumi ini menewaskan sekitar 1.000 orang, melukai 4.000 orang, dan mengungsikan 100.000 orang. Gempa bumi ini juga memicu tsunami yang melanda pantai Pasifik, termasuk Panama, Kosta Rika, Nikaragua, El Salvador, Meksiko, California, Oregon, Hawaii, Jepang, dan Filipina. Tsunami ini menewaskan sekitar 500 orang, sebagian besar di Kolombia dan Ekuador. Gempa bumi ini juga menyebabkan perubahan geografis yang signifikan, seperti pengangkatan atau penurunan tanah hingga 5 meter, dan pembentukan danau baru.

8. Gempa Bumi Rat Islands, Alaska, Amerika Serikat, 4 Februari 1965 (M 8,7)

Gempa bumi ini adalah gempa bumi terbesar kedelapan yang pernah tercatat dalam sejarah manusia, dengan magnitudo 8,7 skala Richter. Gempa bumi ini terjadi di lepas pantai Rat Islands, Alaska, dan berlangsung selama 4 menit 40 detik.

Gempa bumi ini tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa di darat, karena lokasinya yang jauh dari pemukiman manusia. Namun, gempa bumi ini memicu tsunami yang melanda pantai Alaska, Hawaii, Jepang, dan Filipina. Tsunami ini menewaskan sekitar 10 orang, sebagian besar di Hawaii. Gempa bumi ini juga menyebabkan perubahan geografis yang signifikan, seperti pengangkatan atau penurunan tanah hingga 10 meter, dan pergeseran pulau-pulau.

7. Gempa Bumi Sumatra, Indonesia, 28 Maret 2005 (M 8,6)

Gempa bumi ini adalah gempa bumi terbesar ketujuh yang pernah tercatat dalam sejarah manusia, dengan magnitudo 8,6 skala Richter. Gempa bumi ini terjadi di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia, dan berlangsung selama 2 menit. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan besar di seluruh Sumatra, terutama di kota Nias, Sibolga, Padang, dan Medan.

Gempa bumi ini menewaskan sekitar 1.300 orang, melukai 9.000 orang, dan mengungsikan 400.000 orang. Gempa bumi ini juga memicu tsunami yang melanda pantai Samudera Hindia, termasuk India, Sri Lanka, Maladewa, Thailand, Malaysia, dan Myanmar. Tsunami ini menewaskan sekitar 200 orang, sebagian besar di Nias. Gempa bumi ini juga menyebabkan pergeseran pulau Nias sekitar 2,5 meter ke barat, dan pulau Simeulue sekitar 1,2 meter ke barat.

6. Gempa Bumi Maule, Chili, 27 Februari 2010 (M 8,8)

Gempa bumi ini adalah gempa bumi terbesar keenam yang pernah tercatat dalam sejarah manusia, dengan magnitudo 8,8 skala Richter. Gempa bumi ini terjadi di lepas pantai Maule, Chili, dan berlangsung selama 3 menit. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan besar di seluruh Chili, terutama di kota Concepcion, Talca, Santiago, Valparaiso, dan Rancagua. G

empa bumi ini menewaskan sekitar 525 orang, melukai 12.000 orang, dan mengungsikan 800.000 orang. Gempa bumi ini juga memicu tsunami yang melanda pantai Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, Nikaragua, El Salvador, Honduras, Guatemala, Meksiko, Hawaii, Jepang, Rusia, Filipina, dan Indonesia. Tsunami ini menewaskan sekitar 200 orang, sebagian besar di Chili. Gempa bumi ini juga menyebabkan pergeseran sumbu bumi sekitar 8 sentimeter, dan mempercepat rotasi bumi sekitar 1,26 mikrodetik.

5. Gempa Bumi Kamchatka, Rusia, 4 November 1952 (M 9,0)

Gempa bumi ini adalah gempa bumi terbesar kelima yang pernah tercatat dalam sejarah manusia, dengan magnitudo 9,0 skala Richter. Gempa bumi ini terjadi di lepas pantai Kamchatka, Rusia, dan berlangsung selama 5 menit. Gempa bumi ini tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa di darat, karena lokasinya yang jauh dari pemukiman manusia.

Namun, gempa bumi ini memicu tsunami yang melanda pantai Pasifik, termasuk Hawaii, Alaska, California, Oregon, dan Chili. Tsunami ini menewaskan sekitar 15 orang, sebagian besar di Hawaii. Gempa bumi ini juga menyebabkan perubahan geografis yang signifikan, seperti pengangkatan atau penurunan tanah hingga 4 meter, dan pembentukan danau baru.

4. Gempa Bumi Tohoku, Jepang, 11 Maret 2011 (M 9,1)

Gempa bumi ini adalah gempa bumi terbesar keempat yang pernah tercatat dalam sejarah manusia, dengan magnitudo 9,1 skala Richter. Gempa bumi ini terjadi di lepas pantai timur laut Honshu, Jepang, dan berlangsung selama 6 menit. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan besar di seluruh Tohoku, terutama di kota Sendai, Fukushima, Iwaki, Morioka, dan Ishinomaki. Gempa bumi ini menewaskan sekitar 15.900 orang, melukai 6.100 orang, dan menghilangkan 2.500 orang.

Gempa bumi ini juga memicu tsunami yang melanda pantai timur Jepang, dan menyebabkan kegagalan sistem pendingin di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi, yang mengakibatkan pelepasan radiasi yang signifikan. Tsunami ini juga melanda pantai Pasifik, termasuk Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Peru, dan Chili. Tsunami ini menewaskan sekitar 300 orang di luar Jepang, dan menyebabkan kerusakan ekonomi yang besar. Gempa bumi ini juga menyebabkan pergeseran pulau Honshu sekitar 2,4 meter ke timur, dan mempercepat rotasi bumi sekitar 1,8 mikrodetik.

3. Gempa Bumi Aceh, Indonesia, 26 Desember 2004 (M 9,1)

Gempa bumi ini adalah gempa bumi terbesar ketiga yang pernah tercatat dalam sejarah manusia, dengan magnitudo 9,1 skala Richter. Gempa bumi ini terjadi di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia, dan berlangsung selama 8 menit 40 detik. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan besar di seluruh Aceh, terutama di kota Banda Aceh, Meulaboh, Lhokseumawe, dan Sigli.

Gempa bumi ini menewaskan sekitar 170.000 orang di Indonesia, sebagian besar akibat tsunami yang dihasilkan oleh gempa bumi. Tsunami ini melanda pantai Samudera Hindia, termasuk India, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, Maladewa, Somalia, dan Afrika Selatan. Tsunami ini menewaskan sekitar 230.000 orang di 14 negara, dan menjadi salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah manusia. Gempa bumi ini juga menyebabkan pergeseran sumbu bumi sekitar 2,5 sentimeter, dan mempercepat rotasi bumi sekitar 3 mikrodetik.

2. Gempa Bumi Alaska, Amerika Serikat, 27 Maret 1964 (M 9,2)

Gempa bumi ini adalah gempa bumi terbesar kedua yang pernah tercatat dalam sejarah manusia, dengan magnitudo 9,2 skala Richter. Gempa bumi ini terjadi di Prince William Sound, Alaska, dan berlangsung selama 4 menit 38 detik. Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan besar di seluruh Alaska, terutama di kota Anchorage, Valdez, Seward, dan Kodiak.

Gempa bumi ini menewaskan sekitar 131 orang, sebagian besar akibat tsunami yang dihasilkan oleh gempa bumi. Tsunami ini melanda pantai Alaska, British Columbia, California, Oregon, dan Hawaii. Tsunami ini menewaskan 113 orang di Alaska, 12 orang di Oregon, 4 orang di California, dan 2 orang di Hawaii. Gempa bumi ini juga menyebabkan perubahan geografis yang signifikan, seperti pengangkatan atau penurunan tanah hingga 11 meter, pergeseran pulau-pulau, dan pembentukan danau baru.

1. Gempa Bumi Valdivia, Chili, 22 Mei 1960 (M 9,5)

Gempa bumi ini adalah gempa bumi terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah manusia, dengan magnitudo 9,5 skala Richter. Gempa bumi ini terjadi di lepas pantai Valdivia, Chili, dan menyebabkan kerusakan parah di seluruh Chili, terutama di kota Valdivia, Puerto Montt, dan Osorno. Gempa bumi ini menewaskan sekitar 1.655 orang, melukai 3.000 orang, dan mengungsikan 2 juta orang.

Gempa bumi ini juga memicu tsunami yang melanda pantai Pasifik, termasuk Hawaii, Jepang, Filipina, Australia, dan Selandia Baru. Tsunami ini menewaskan sekitar 200 orang di Chili, 61 orang di Hawaii, 142 orang di Jepang, dan 32 orang di Filipina. Gempa bumi ini juga memicu letusan gunung berapi Puyehue, yang mengeluarkan abu dan uap ke atmosfer selama beberapa minggu.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Gempa M 6,3 Guncang Seluma Bengkulu"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)